Banjarmasin, 17 April 2025 – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, didampingi oleh Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, M. Yasin Toyib, melakukan kunjungan ke Stadion 17 Mei Banjarmasin untuk memantau progres renovasi yang dimulai sejak 2019.
Dalam kunjungannya, Hasnuryadi menekankan pentingnya percepatan perbaikan lapangan stadion agar dapat segera dimanfaatkan, terutama untuk mendukung latihan dan kegiatan Elite Pro Academy (EPA). “Kunjungan ini menunjukkan keseriusan Pemprov Kalsel untuk mengembalikan fungsi stadion sebagai kebanggaan masyarakat Banua,” tegas Hasnuryadi.
Temuan dan Arahan
Hasnuryadi mencatat bahwa kondisi lapangan masih jauh dari standar yang diharapkan, dengan permukaan rumput yang tidak rata dan tumbuhnya rumput liar. Ia langsung menginstruksikan Dinas PUPR Kalsel untuk segera menangani masalah ini.
“Kita ingin lapangan ini bisa digunakan terlebih dahulu untuk latihan dan EPA. Untuk pertandingan resmi Liga 1, akan dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk memenuhi standar,” tambahnya.
Progres Renovasi Stadion
Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib, melaporkan bahwa pembangunan fisik tribun stadion telah selesai 100% pada tahun 2024. Selain itu, Pemprov Kalsel telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4 miliar dalam APBD Murni 2025 untuk perbaikan lintasan lari di stadion.
Namun, sesuai arahan Wakil Gubernur, prioritas utama saat ini adalah perbaikan lapangan. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak Lestarindo untuk fokus pada pembenahan lapangan terlebih dahulu,” ujar Yasin.
Pemeliharaan dan Pengelolaan
Terkait pemeliharaan stadion, Yasin menegaskan bahwa tanggung jawab tersebut sepenuhnya berada di bawah kewenangan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalsel. Ia berharap sinergi antara instansi terkait dapat mempercepat proses revitalisasi stadion.
“Dispora bertanggung jawab atas perawatan dan pengelolaan fasilitas stadion, sehingga perlu langkah konkret untuk menjaga keberlanjutan perbaikan ini,” tutup Yasin.
Harapan untuk Stadion 17 Mei
Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum untuk mempercepat pembenahan Stadion 17 Mei agar dapat segera dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan olahraga, sekaligus menjadi simbol kebanggaan olahraga masyarakat Kalimantan Selatan.
