Tabalong – UPT Puskesmas Pugaan, Kabupaten Tabalong, meluncurkan inovasi E-POSBINDU PTM, sistem digitalisasi Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) untuk meningkatkan efektivitas skrining dan pemantauan penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes.
Inovasi ini menjawab tantangan pencatatan manual yang selama ini menghambat akurasi data dan kecepatan pelayanan. Dengan E-POSBINDU PTM, kader dan petugas kesehatan dapat langsung mencatat hasil skrining—seperti tekanan darah, berat badan, kadar gula darah, dan riwayat penyakit—ke dalam aplikasi digital yang terintegrasi dengan SEMESTA PTM, sistem rekam medis elektronik internal Puskesmas Pugaan.
“Sebelumnya, banyak data skrining yang tercecer atau tidak terkelola dengan baik. Setelah sistem digital ini diterapkan, cakupan skrining meningkat dari 43% menjadi 71% dalam setahun,” ungkap Azizar Rahman, S.Kep., Ns., inovator program.
Digitalisasi ini mempercepat proses layanan, mengurangi kesalahan pencatatan, serta memungkinkan pemantauan berkelanjutan terhadap kondisi pasien. Data yang tersimpan secara real-time memudahkan tindak lanjut medis dan evaluasi keberhasilan pengendalian penyakit pada tiap individu.
Tak hanya memudahkan petugas, E-POSBINDU PTM juga mendorong peran aktif kader. Sistemnya dirancang sederhana dan mudah digunakan di lapangan, sehingga meningkatkan keterlibatan komunitas dalam upaya preventif.
Inovasi ini kini menjadi bagian dari program layanan terpadu SILAT BAPANTING, sistem pengendalian PTM dan stunting berbasis digital yang dikembangkan Puskesmas Pugaan. Hasilnya, layanan kesehatan menjadi lebih terstruktur, terukur, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
