Tabalong – UPT Puskesmas Pugaan, Kabupaten Tabalong, meluncurkan inovasi PUSAKA DELIMA (Peran Petugas Kesehatan dan Kader, Desa Peduli Imunisasi Bayi dan Balita) sebagai strategi untuk meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap bagi bayi dan balita di wilayahnya.
Inovasi ini mengandalkan kolaborasi aktif antara tenaga kesehatan, kader posyandu, dan pemerintah desa dalam memastikan setiap anak mendapatkan imunisasi secara lengkap dan tepat waktu. Setiap bayi dan balita dipetakan dan diasuh oleh kader imunisasi yang bertugas memantau jadwal, mendampingi keluarga, serta melakukan kunjungan rumah (sweeping) bagi anak-anak yang belum mendapat imunisasi lengkap.
Petugas kesehatan dari Puskesmas Pugaan secara rutin memberikan pelatihan dan pendampingan kepada kader, serta menjalin komunikasi intensif dengan aparat desa untuk memobilisasi dukungan, baik logistik maupun sosial.
Bidan Ariyanti, Amd. Keb., dan Azizar Rahman, S.Kep., Ns., selaku inovator program, mengungkapkan bahwa pendekatan berbasis komunitas ini telah menjangkau anak-anak yang sebelumnya luput dari pencatatan.
“Dengan PUSAKA DELIMA, cakupan imunisasi dasar lengkap di wilayah intervensi meningkat dari 75% menjadi 93% hanya dalam enam bulan. Ini berkat pemetaan kader yang fokus serta dukungan penuh dari pihak desa,” ujar mereka.
Selain meningkatkan cakupan imunisasi, inovasi ini juga mendorong peran aktif desa dalam urusan kesehatan preventif. Kepala desa dan tokoh masyarakat turut terlibat dalam penyusunan jadwal imunisasi, penyediaan transportasi untuk sweeping, hingga edukasi kepada masyarakat agar tidak menunda pemberian imunisasi.
PUSAKA DELIMA membuktikan bahwa keberhasilan imunisasi tidak hanya bergantung pada layanan medis semata, tetapi juga pada peran sistem sosial yang mendukung di sekitarnya. Inovasi ini menjadi model kolaborasi yang dapat direplikasi di desa-desa lain, sebagai gerakan imunisasi berbasis komunitas yang terstruktur, terukur, dan berkelanjutan.
