1
Pemerintah Kabupaten Tabalong menargetkan 50% realisasi Program Satu Desa Satu Wi-Fi pada akhir tahun 2025. Hingga triwulan pertama tahun ini, sebanyak 14 unit Wi-Fi gratis telah dipasang di berbagai desa di wilayah Tabalong.
Hal ini disampaikan oleh Mian Hutabarat, Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government dan Aplikasi Diskominfo Tabalong, pada Selasa, 15 April 2025, di Kantor Diskominfo Tabalong.
Fokus pada Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Program Wi-Fi desa ini diarahkan untuk dipasang di ruang terbuka hijau (RTH) milik desa, bukan untuk disalurkan ke rumah-rumah warga. Langkah ini diambil agar fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan secara kolektif oleh warga desa, terutama pelajar yang membutuhkan akses internet untuk keperluan belajar.
“Internet desa ini bukan untuk dibagi-bagi ke rumah, tetapi di ruang terbuka hijau milik desa. Harapannya, masyarakat bisa berkumpul dan anak-anak muda tak perlu lagi mengurangi uang jajannya untuk beli paket data,” jelas Mian Hutabarat.
Manfaat Program Wi-Fi Gratis
Selain mendukung aktivitas belajar para pelajar, Wi-Fi desa juga diharapkan menjadi sarana untuk meningkatkan interaksi sosial di kalangan warga. Keberadaan fasilitas ini di ruang publik dapat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan teknologi secara lebih inklusif.
Target Tahun 2025
Diskominfo Tabalong menargetkan pemasangan Wi-Fi gratis di 45–50% dari total 121 desa di Tabalong pada tahun 2025. Realisasi ini tergantung pada alokasi anggaran yang tersedia. Hingga saat ini, pemasangan baru mencakup 14 titik, dengan prioritas diberikan pada desa yang telah memiliki RTH.
Langkah ini mencerminkan komitmen Pemkab Tabalong untuk memperluas akses digital dan meningkatkan konektivitas di wilayah pedesaan, mendukung perkembangan masyarakat menuju era digital yang inklusif dan berkelanjutan.
