Ziarah Sunan Ampel: Mengungkap Keagungan dan Sejarah di Balik Makam Wali Songo
Sunan Ampel, salah satu dari sembilan wali (Wali Songo) yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, adalah tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Makamnya, yang terletak di Surabaya, Jawa Timur, menjadi salah satu tujuan utama ziarah bagi umat Muslim dari seluruh penjuru negeri. Ziarah ke Sunan Ampel bukan sekadar mengunjungi tempat bersejarah, tetapi juga merupakan perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meneladani ajaran-ajaran Sunan Ampel, dan memohon keberkahan.
Mengapa Ziarah ke Sunan Ampel Begitu Populer?
Popularitas ziarah ke Sunan Ampel berakar pada beberapa faktor:
- Kedudukan Sunan Ampel sebagai Wali Songo: Sebagai salah satu dari sembilan wali, Sunan Ampel memiliki pengaruh besar dalam penyebaran Islam di Jawa. Ajaran-ajarannya yang bijaksana dan metode dakwahnya yang damai menarik banyak pengikut.
- Keberkahan dan Karomah: Banyak peziarah meyakini bahwa makam Sunan Ampel memiliki keberkahan dan dapat menjadi perantara doa kepada Allah SWT. Kisah-kisah karomah yang dikaitkan dengan Sunan Ampel juga menambah daya tarik tempat ini.
- Nilai Sejarah dan Budaya: Kompleks makam Sunan Ampel bukan hanya tempat suci, tetapi juga saksi bisu sejarah penyebaran Islam di Jawa. Arsitektur bangunan dan tradisi-tradisi yang masih dilestarikan memberikan pengalaman budaya yang kaya.
- Ketenangan Spiritual: Ziarah ke Sunan Ampel memberikan kesempatan untuk merenung, berdoa, dan mencari ketenangan jiwa dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari.
Mengenal Lebih Dekat Sunan Ampel dan Sejarahnya
Siapakah Sunan Ampel?
Sunan Ampel, yang memiliki nama asli Raden Rahmat, adalah putra dari Syekh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik). Beliau lahir di Campa (yang diperkirakan terletak di Kamboja atau Vietnam selatan) dan datang ke Jawa untuk membantu ayahnya dalam menyebarkan agama Islam. Sunan Ampel dikenal sebagai sosok yang cerdas, bijaksana, dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat. Beliau mendirikan pesantren di Ampel Denta, Surabaya, yang menjadi pusat pendidikan Islam yang penting pada masanya. Dari pesantren ini, banyak ulama dan tokoh penting lahir dan turut menyebarkan ajaran Islam ke berbagai daerah.
Ajaran dan Kontribusi Sunan Ampel
Salah satu ajaran Sunan Ampel yang paling terkenal adalah “Moh Limo,” yang berarti “tidak melakukan lima hal tercela.” Lima hal tersebut adalah:
- Moh Main: Tidak berjudi.
- Moh Ngombe: Tidak minum minuman keras.
- Moh Maling: Tidak mencuri.
- Moh Madon: Tidak berzina.
- Moh Madat: Tidak mengonsumsi narkoba (opium).
Ajaran ini menekankan pentingnya menjaga diri dari perbuatan dosa dan menjalani kehidupan yang bersih dan bermoral. Selain itu, Sunan Ampel juga berperan penting dalam pembentukan kerajaan-kerajaan Islam di Jawa, termasuk Kerajaan Demak.
Panduan Ziarah Sunan Ampel: Tips dan Persiapan
Agar ziarah Anda ke Sunan Ampel berjalan lancar dan khusyuk, berikut beberapa tips dan persiapan yang perlu diperhatikan:
- Waktu Terbaik: Hindari ziarah pada hari libur atau akhir pekan, karena biasanya sangat ramai. Pagi hari atau sore hari (di luar jam sibuk) adalah waktu yang ideal.
- Pakaian Sopan: Kenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat. Bagi wanita, sebaiknya mengenakan kerudung.
- Niat yang Tulus: Luruskan niat Anda untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Berdoa dengan Khusyuk: Bacalah doa-doa yang diajarkan dan mohonlah ampunan serta keberkahan.
- Jaga Kebersihan: Hormati tempat suci ini dengan menjaga kebersihan dan ketertiban.
- Bawa Sedekah: Bersedekah kepada fakir miskin atau menyumbang untuk pemeliharaan makam Sunan Ampel adalah perbuatan yang terpuji.
- Perhatikan Barang Bawaan: Jaga barang bawaan Anda dengan baik dan hindari membawa barang-barang berharga yang tidak perlu.
Menikmati Suasana di Sekitar Makam Sunan Ampel
Selain berziarah, Anda juga dapat menikmati suasana di sekitar makam Sunan Ampel. Terdapat banyak toko yang menjual oleh-oleh khas Surabaya, seperti makanan, pakaian, dan kerajinan tangan. Anda juga dapat mencicipi kuliner khas Surabaya di warung-warung sekitar makam. Jangan lupa untuk mengunjungi Masjid Ampel, masjid bersejarah yang didirikan oleh Sunan Ampel sendiri. Arsitektur masjid ini sangat unik dan indah, mencerminkan perpaduan budaya Jawa, Arab, dan Tiongkok.
Penutup
Ziarah ke Sunan Ampel adalah pengalaman spiritual yang mendalam dan berharga. Dengan mempersiapkan diri dengan baik dan menghormati tempat suci ini, Anda dapat merasakan ketenangan, keberkahan, dan inspirasi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi panduan bagi Anda yang ingin berziarah ke Sunan Ampel.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apakah ada biaya masuk ke makam Sunan Ampel?
Tidak ada biaya masuk resmi ke makam Sunan Ampel. Namun, biasanya ada kotak amal untuk sumbangan sukarela bagi pemeliharaan makam.
Apakah ada larangan tertentu saat berziarah di Sunan Ampel?
Ada beberapa larangan yang perlu diperhatikan, seperti dilarang merokok, membuat keributan, dan berpakaian tidak sopan. Selain itu, jagalah kebersihan dan ketertiban selama berada di kompleks makam.
Apa saja oleh-oleh khas yang bisa dibeli di sekitar makam Sunan Ampel?
Anda bisa membeli berbagai macam oleh-oleh, seperti songkok, tasbih, sajadah, makanan khas Surabaya (seperti petis, kerupuk, dan sambal), serta berbagai macam pakaian muslim.
Bagaimana cara menuju ke makam Sunan Ampel dari Stasiun Gubeng atau Bandara Juanda?
Dari Stasiun Gubeng, Anda bisa naik taksi atau ojek online. Dari Bandara Juanda, Anda bisa naik taksi atau bus DAMRI menuju Terminal Purabaya (Bungurasih), kemudian melanjutkan perjalanan dengan angkutan kota atau taksi ke Sunan Ampel.
Apakah aman berziarah ke Sunan Ampel sendirian?
Secara umum, berziarah ke Sunan Ampel aman, baik sendirian maupun bersama rombongan. Namun, tetaplah waspada terhadap lingkungan sekitar dan jaga barang bawaan Anda.
