Yang Dibaca Saat Ziarah Wali: Doa, Adab, dan Keberkahan Spiritual
Ziarah wali adalah tradisi yang mengakar kuat dalam budaya Islam di Indonesia. Melakukan ziarah ke makam para wali diyakini sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon keberkahan, serta merenungi keteladanan hidup para tokoh agama tersebut. Namun, ziarah wali bukan hanya sekadar mengunjungi makam, melainkan juga melibatkan serangkaian amalan dan bacaan yang memiliki makna mendalam. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai bacaan yang dianjurkan saat ziarah wali, adab yang perlu diperhatikan, dan manfaat spiritual yang bisa didapatkan.
Persiapan Sebelum Ziarah Wali
Sebelum memulai ziarah, ada beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan agar ziarah berjalan lancar dan khusyuk:
Niat yang Tulus
Niat adalah fondasi utama dalam setiap ibadah. Niatkan ziarah semata-mata karena Allah SWT, untuk mendapatkan ridha-Nya, dan untuk mengambil pelajaran dari kehidupan para wali. Hindari niat yang riya’ atau untuk tujuan duniawi lainnya.
Memahami Sejarah Wali yang Akan Diziarahi
Mempelajari sejarah hidup dan perjuangan wali yang akan diziarahi akan meningkatkan kekhusyukan dan apresiasi terhadap peran mereka dalam menyebarkan agama Islam. Informasi ini bisa didapatkan dari buku, artikel, atau sumber-sumber terpercaya lainnya.
Berpakaian Sopan dan Menutup Aurat
Menghormati tempat suci adalah kewajiban. Pilihlah pakaian yang sopan dan menutup aurat. Hindari pakaian yang terlalu ketat, transparan, atau mencolok.
Bersuci (Wudhu)
Sebaiknya berwudhu sebelum memasuki area makam. Wudhu adalah salah satu cara untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual.
Bacaan yang Dianjurkan Saat Ziarah Wali
Ada beberapa bacaan yang dianjurkan saat ziarah wali. Bacaan ini bertujuan untuk mendoakan para wali, memohon ampunan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT:
Salam kepada Ahli Kubur
Saat memasuki area makam, ucapkan salam kepada ahli kubur. Lafal salam yang umum digunakan adalah:
“Assalamu’alaikum ya ahlal qubur, yaghfirullahu lana wa lakum, antum salafuna wa nahnu bil athar.”
Artinya: “Keselamatan atas kalian wahai penghuni kubur, semoga Allah mengampuni kami dan kalian. Kalian adalah pendahulu kami dan kami akan mengikuti jejak kalian.”
Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran, khususnya surat-surat pendek seperti Al-Fatihah, Yasin, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, sangat dianjurkan. Pahala bacaan tersebut dihadiahkan kepada para wali yang diziarahi.
Bertahlil, Bertahmid, dan Bertasbih
Mengucapkan kalimat thayyibah seperti Laa ilaaha illallah (tahlil), Alhamdulillah (tahmid), dan Subhanallah (tasbih) merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Amalan ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Membaca Shalawat Nabi Muhammad SAW
Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah salah satu cara untuk menunjukkan kecintaan dan penghormatan kepada beliau. Shalawat juga merupakan doa yang mustajab.
Berdoa Memohon Ampunan dan Keberkahan
Setelah membaca Al-Quran dan kalimat thayyibah, panjatkan doa kepada Allah SWT. Mohonkan ampunan untuk diri sendiri, keluarga, dan para wali yang diziarahi. Mohonkan juga keberkahan dalam hidup dan kemudahan dalam segala urusan.
Adab Saat Ziarah Wali
Selain bacaan, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan saat ziarah wali untuk menunjukkan rasa hormat dan menjaga kesucian tempat tersebut:
Menjaga Kebersihan Lingkungan Makam
Jangan membuang sampah sembarangan di area makam. Jagalah kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar.
Tidak Berisik dan Mengganggu Peziarah Lain
Hindari berbicara keras-keras atau melakukan aktivitas yang dapat mengganggu kekhusyukan peziarah lain.
Tidak Duduk atau Menginjak Makam
Duduk atau menginjak makam adalah perbuatan yang tidak sopan dan dilarang dalam agama Islam.
Tidak Meminta Sesuatu Kepada Wali
Meminta sesuatu kepada wali adalah perbuatan syirik. Mintalah hanya kepada Allah SWT, karena hanya Dia yang Maha Kuasa memberikan segala sesuatu.
Tidak Melakukan Ritual yang Bertentangan dengan Syariat Islam
Hindari melakukan ritual-ritual yang tidak ada dasar hukumnya dalam agama Islam, seperti menyembah kuburan atau mempersembahkan sesajen.
Keberkahan Spiritual dari Ziarah Wali
Ziarah wali memiliki banyak manfaat spiritual, di antaranya:
* Mengingatkan akan kematian dan kehidupan akhirat.
* Menumbuhkan rasa cinta dan hormat kepada para ulama dan tokoh agama.
* Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
* Mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam hidup.
* Menjadi sarana untuk introspeksi diri dan memperbaiki diri.
Penutup
Ziarah wali adalah tradisi yang baik dan memiliki banyak manfaat spiritual jika dilakukan dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam. Dengan memahami bacaan yang dianjurkan, adab yang perlu diperhatikan, dan manfaat yang bisa didapatkan, ziarah wali dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan dalam hidup. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan panduan bagi Anda yang ingin melakukan ziarah wali.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apakah ziarah wali diperbolehkan dalam Islam?
Ya, ziarah kubur, termasuk ziarah wali, diperbolehkan dalam Islam. Bahkan, Rasulullah SAW pernah melarang ziarah kubur, kemudian membolehkannya dengan tujuan untuk mengingat kematian dan akhirat.
Apa hukum meminta sesuatu kepada wali saat ziarah?
Meminta sesuatu kepada wali adalah perbuatan syirik dan sangat dilarang dalam Islam. Kita hanya boleh meminta kepada Allah SWT, karena hanya Dia yang Maha Kuasa memberikan segala sesuatu.
Apakah ada waktu khusus yang dianjurkan untuk ziarah wali?
Tidak ada waktu khusus yang dianjurkan untuk ziarah wali. Namun, sebagian orang lebih memilih untuk ziarah pada hari-hari tertentu, seperti hari Jumat atau hari-hari besar Islam.
Bagaimana jika saya tidak hafal bacaan-bacaan yang dianjurkan?
Jika Anda tidak hafal bacaan-bacaan yang dianjurkan, Anda bisa membaca Al-Fatihah, surat-surat pendek lainnya, atau berdoa dengan bahasa Indonesia. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan hati yang khusyuk.
Apakah boleh membawa anak kecil saat ziarah wali?
Boleh, asalkan anak tersebut tidak mengganggu kekhusyukan peziarah lain dan tidak merusak lingkungan makam.
