Tata Cara Ziarah Ke Makam Wali: Panduan Lengkap dan Berkah
Ziarah ke makam para wali adalah tradisi yang mengakar kuat dalam budaya Islam di Indonesia. Lebih dari sekadar mengunjungi tempat peristirahatan terakhir, ziarah ini menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengingat kematian, dan memohon keberkahan dari para wali Allah yang telah mendahului kita. Namun, penting untuk memahami tata cara ziarah yang benar agar sesuai dengan syariat Islam dan tidak terjatuh pada perbuatan bid’ah atau syirik.
Mengapa Ziarah ke Makam Wali?
Ziarah kubur, termasuk ziarah ke makam wali, memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk berziarah kubur dengan tujuan mengingat kematian dan mengambil pelajaran dari kehidupan. Ziarah ke makam wali, khususnya, menjadi momen refleksi diri, meneladani akhlak mulia para wali, serta memohon doa agar diberi kemudahan dalam menjalani hidup. Namun, perlu diingat bahwa memohon langsung kepada penghuni kubur adalah perbuatan yang dilarang. Kita hanya boleh memohon kepada Allah SWT melalui perantaraan doa kita sendiri.
Tata Cara Ziarah yang Benar
Berikut adalah panduan langkah demi langkah mengenai tata cara ziarah ke makam wali yang sesuai dengan syariat Islam:
Persiapan Sebelum Berangkat
Sebelum berangkat ziarah, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan:
- Niat yang Ikhlas: Niatkan ziarah hanya untuk mencari ridha Allah SWT, mengingat kematian, dan mendoakan ahli kubur. Hindari niat-niat yang syirik atau bid’ah.
- Berpakaian Sopan: Kenakan pakaian yang menutup aurat, bersih, dan rapi. Hindari pakaian yang mencolok atau berlebihan.
- Berwudhu: Berwudhu sebelum berangkat ziarah merupakan sunnah yang dianjurkan.
- Membawa Bekal Secukupnya: Bawalah air minum, makanan ringan, atau uang untuk bersedekah.
Saat Tiba di Makam
Ketika tiba di area makam, perhatikan hal-hal berikut:
- Mengucapkan Salam: Ucapkan salam kepada ahli kubur, seperti “Assalamu’alaikum ya ahlal qubur.”
- Tidak Menginjak Kuburan: Hindari menginjak atau menduduki kuburan. Berjalanlah dengan hati-hati dan sopan.
- Menghadap Kiblat: Ketika berdoa, hadapkan wajah ke arah kiblat.
- Membaca Doa dan Ayat Suci Al-Quran: Bacalah surat Al-Fatihah, ayat kursi, surat Yasin, dan doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
- Tidak Berbicara Kotor atau Berlebihan: Jagalah perkataan dan perbuatan selama berada di area makam.
- Tidak Melakukan Perbuatan Bid’ah atau Syirik: Hindari perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti meminta langsung kepada penghuni kubur, menyembah kuburan, atau meyakini bahwa kuburan memiliki kekuatan magis.
Doa yang Dianjurkan Saat Ziarah
Berikut adalah contoh doa yang bisa dibaca saat ziarah:
“Assalamu’alaikum ya ahlal qubur, yaghfirullahu lana wa lakum, antum salafuna wa nahnu bil-athar.”
Artinya: “Keselamatan atas kalian wahai penghuni kubur, semoga Allah mengampuni kami dan kalian. Kalian telah mendahului kami, dan kami akan menyusul kalian.”
Selain itu, bisa juga membaca doa-doa lainnya yang ditujukan untuk memohon ampunan bagi ahli kubur dan untuk diri sendiri.
Setelah Selesai Ziarah
Setelah selesai berziarah, jangan lupa untuk:
- Bersedekah: Sedekahkan sebagian rezeki yang Anda bawa kepada orang-orang yang membutuhkan di sekitar area makam.
- Mengingat Kematian: Jadikan ziarah sebagai pengingat akan kematian dan sebagai motivasi untuk meningkatkan amal ibadah.
- Meneladani Akhlak Mulia Para Wali: Ambil pelajaran dari kehidupan para wali dan berusaha untuk meneladani akhlak mulia mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Larangan Saat Ziarah
Beberapa hal yang dilarang saat ziarah antara lain:
- Meminta Langsung Kepada Penghuni Kubur: Ini adalah perbuatan syirik yang sangat dilarang dalam Islam.
- Menyembah Kuburan: Menganggap kuburan sebagai tempat keramat yang memiliki kekuatan magis.
- Berlebihan dalam Meratapi Kematian: Menangis histeris atau meratap secara berlebihan.
- Melakukan Perbuatan Maksiat: Seperti berjudi, minum-minuman keras, atau melakukan perbuatan zina di sekitar area makam.
Kesimpulan
Ziarah ke makam wali adalah tradisi yang baik dan bermanfaat jika dilakukan dengan benar sesuai dengan syariat Islam. Dengan memahami tata cara ziarah yang benar, kita bisa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, mengingat kematian, dan meneladani akhlak mulia para wali. Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda yang ingin melakukan ziarah ke makam wali.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apakah boleh meminta doa kepada wali yang sudah meninggal?
Tidak diperbolehkan. Kita hanya boleh memohon kepada Allah SWT. Kita bisa mendoakan wali tersebut dan memohon kepada Allah agar mengampuni dosanya.
Apakah hukumnya ziarah ke makam wali bagi wanita?
Ulama berbeda pendapat mengenai hal ini. Sebagian membolehkan dengan syarat menjaga adab dan tidak menimbulkan fitnah. Sebagian lagi melarangnya, terutama jika berpotensi menimbulkan fitnah.
Bagaimana jika saya tidak tahu doa yang tepat saat ziarah?
Anda bisa membaca surat Al-Fatihah, ayat kursi, atau surat Yasin. Selain itu, Anda juga bisa berdoa dengan bahasa Anda sendiri, memohon ampunan bagi ahli kubur dan untuk diri sendiri.
Apakah ziarah ke makam wali bisa menyembuhkan penyakit?
Kesembuhan hanya datang dari Allah SWT. Ziarah bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon kesembuhan, namun jangan meyakini bahwa makam wali memiliki kekuatan magis untuk menyembuhkan penyakit.
Apakah harus mengunjungi makam wali tertentu?
Tidak harus. Anda bisa mengunjungi makam wali mana saja yang Anda inginkan. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan tata cara ziarah yang benar.
