Tata Cara Berziarah Ke Makam Wali: Panduan Lengkap dan Penuh Berkah
Ziarah ke makam wali adalah tradisi yang mengakar kuat dalam budaya Islam di Indonesia. Bukan sekadar wisata religi, ziarah ke makam para tokoh agama ini menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengingat kematian, dan memohon keberkahan. Namun, agar ziarah Anda bermakna dan sesuai dengan tuntunan agama, penting untuk mengetahui dan memahami tata cara yang benar. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah, mulai dari persiapan hingga doa yang dianjurkan, agar ziarah Anda menjadi pengalaman spiritual yang berkesan.
Persiapan Sebelum Berziarah
Persiapan yang matang akan membuat ziarah Anda lebih khusyuk dan bermanfaat. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
Niat yang Tulus
Sebelum melangkah, luruskan niat Anda. Ziarah bukan untuk pamer, meminta-minta kepada kuburan, atau tujuan duniawi lainnya. Niatkan ziarah semata-mata karena Allah SWT, untuk mendoakan ahli kubur, mengingat kematian, dan mengambil pelajaran dari kehidupan para wali.
Pakaian yang Sopan dan Menutup Aurat
Berpakaianlah dengan sopan dan menutup aurat. Hindari pakaian yang ketat, transparan, atau mencolok. Bagi wanita, kenakanlah hijab dan pakaian yang longgar. Bagi pria, gunakan pakaian yang rapi dan menutup aurat dari pusar hingga lutut.
Berwudhu
Sebelum memasuki area makam, sebaiknya berwudhu terlebih dahulu. Wudhu adalah cara membersihkan diri secara lahir dan batin, sehingga Anda lebih siap untuk beribadah dan berdoa.
Membawa Perlengkapan Ibadah
Bawalah perlengkapan ibadah seperti sajadah, tasbih, dan Al-Qur’an (jika Anda ingin membacanya di makam). Juga, siapkan uang untuk bersedekah atau beramal di sekitar makam.
Adab Saat Berziarah di Makam Wali
Menjaga adab dan sopan santun saat berziarah adalah kunci utama untuk menghormati ahli kubur dan menjaga kesucian makam. Berikut adab-adab yang perlu diperhatikan:
Mengucapkan Salam
Saat memasuki area makam, ucapkan salam kepada ahli kubur. Salam yang dianjurkan adalah: “Assalamu’alaikum ahlad diyaari minal mu’miniina wal muslimiin, wa innaa insyaa Allahu bikum laahiquun, nas’alullaaha lanaa wa lakumul ‘aafiyah.” (Semoga keselamatan tercurah atas penghuni perkampungan ini dari kaum mukminin dan muslimin, dan sesungguhnya kami, insya Allah, akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan kalian).
Tidak Berisik dan Mengganggu
Jaga ketenangan di area makam. Hindari berbicara keras, tertawa terbahak-bahak, atau melakukan aktivitas yang dapat mengganggu pengunjung lain yang sedang beribadah.
Tidak Duduk di Atas Kuburan
Dilarang duduk, menginjak, atau melangkahi kuburan. Hal ini merupakan bentuk penghinaan terhadap ahli kubur.
Tidak Meminta-Minta Kepada Kuburan
Tujuan ziarah adalah mendoakan ahli kubur, bukan meminta-minta kepada mereka. Meminta-minta kepada selain Allah SWT adalah perbuatan syirik yang sangat dilarang dalam agama Islam.
Tidak Melakukan Perbuatan Bid’ah dan Khurafat
Hindari melakukan perbuatan-perbuatan bid’ah (perbuatan yang tidak ada tuntunannya dalam agama) dan khurafat (kepercayaan yang tidak benar) yang bertentangan dengan ajaran Islam. Misalnya, menyembah kuburan, meyakini kuburan memiliki kekuatan magis, atau melakukan ritual-ritual aneh di sekitar makam.
Menjaga Kebersihan dan Kelestarian Makam
Jaga kebersihan dan kelestarian area makam. Buang sampah pada tempatnya, tidak merusak tanaman, dan tidak mencoret-coret dinding makam.
Doa yang Dianjurkan Saat Ziarah Kubur
Doa adalah inti dari ziarah kubur. Berikut beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca:
Membaca Al-Fatihah
Bacalah surat Al-Fatihah, hadiahkan pahalanya untuk ahli kubur. Surat Al-Fatihah adalah induk Al-Qur’an yang mengandung banyak keberkahan.
Membaca Surat-Surat Pendek
Bacalah surat-surat pendek lainnya seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas. Surat-surat ini memiliki keutamaan yang besar dan dapat memberikan manfaat bagi ahli kubur.
Berdoa untuk Ampunan Ahli Kubur
Berdoalah agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa ahli kubur, menerima amal ibadahnya, dan menempatkannya di tempat yang mulia di sisi-Nya. Anda bisa menggunakan doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, atau berdoa dengan bahasa Anda sendiri.
Mengingat Kematian
Ziarah kubur adalah kesempatan untuk merenungkan kematian. Ingatlah bahwa setiap manusia pasti akan mati. Dengan mengingat kematian, kita akan lebih bersemangat untuk beribadah dan beramal saleh, serta menjauhi perbuatan-perbuatan dosa.
Penutup
Ziarah ke makam wali adalah ibadah yang mulia jika dilakukan dengan benar dan penuh keikhlasan. Dengan memahami dan mengamalkan tata cara yang telah dijelaskan di atas, semoga ziarah Anda menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mendapatkan keberkahan, dan mengambil pelajaran berharga dari kehidupan para wali. Ingatlah, tujuan utama ziarah adalah mendoakan ahli kubur dan mengingat kematian, bukan meminta-minta kepada kuburan atau melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar ziarah ke makam wali:
Apakah ziarah ke makam wali hukumnya wajib?
Ziarah kubur, termasuk ke makam wali, hukumnya sunnah (dianjurkan). Namun, ziarah menjadi haram jika dilakukan dengan tujuan yang salah, seperti meminta-minta kepada kuburan atau melakukan perbuatan syirik.
Apakah boleh membawa bunga saat ziarah?
Hukum membawa bunga saat ziarah masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Ada yang membolehkan dengan alasan sebagai simbol penghormatan, namun ada juga yang melarang karena dianggap meniru tradisi non-muslim. Sebaiknya, fokuskan pada doa dan membaca Al-Qur’an daripada membawa bunga.
Apakah ada waktu khusus yang dianjurkan untuk berziarah?
Tidak ada waktu khusus yang dianjurkan untuk berziarah. Anda bisa berziarah kapan saja, asalkan dilakukan dengan adab yang benar.
Bagaimana jika saya tidak tahu doa-doa yang dianjurkan?
Anda bisa membaca doa-doa yang Anda hafal, atau berdoa dengan bahasa Anda sendiri. Yang terpenting adalah doa tersebut tulus dan berasal dari hati.
Apakah boleh wanita berziarah ke makam?
Mayoritas ulama membolehkan wanita berziarah ke makam, asalkan tetap menjaga adab dan menutup aurat dengan sempurna.
