Tabalong Gebrak Pertanian: Brigade Muda Jadi Ujung Tombak Modernisasi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong, Kalimantan Selatan, menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor pertanian dengan meluncurkan inisiatif inovatif: Brigade Pangan yang beranggotakan kaum muda. Langkah ini merupakan upaya strategis untuk mengakselerasi modernisasi pertanian di Tabalong, sekaligus mengatasi tantangan regenerasi petani.
Dengan visi mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan, Pemkab Tabalong menyadari pentingnya melibatkan generasi muda dalam proses transformasi pertanian. Brigade Pangan ini diharapkan menjadi ujung tombak dalam penerapan teknologi modern, praktik pertanian cerdas ( smart farming), dan pengembangan produk pertanian bernilai tambah.
“Kita tidak bisa lagi mengandalkan cara-cara bertani tradisional. Pertanian masa depan adalah pertanian yang efisien, produktif, dan berkelanjutan. Dan itu membutuhkan sentuhan teknologi dan inovasi, yang mana kaum muda lebih adaptif terhadap hal tersebut,” ujar [Nama Pejabat terkait, jika ada, atau sebutkan ‘perwakilan Pemkab Tabalong’].
Brigade Pangan ini tidak hanya akan terjun langsung ke lapangan untuk mengimplementasikan teknologi pertanian terkini, seperti penggunaan drone untuk pemetaan lahan dan penyemprotan pestisida, tetapi juga dilibatkan dalam pelatihan dan pendampingan petani lokal. Tujuannya adalah mentransfer pengetahuan dan keterampilan modern kepada para petani senior, sehingga tercipta sinergi antara pengalaman dan inovasi.
Pemkab Tabalong juga menjanjikan dukungan penuh bagi Brigade Pangan, termasuk akses terhadap permodalan, pelatihan intensif, dan fasilitas pertanian modern. Diharapkan, inisiatif ini dapat menarik minat lebih banyak pemuda Tabalong untuk terjun ke sektor pertanian, mengubah stigma negatif terhadap profesi petani, dan menciptakan lapangan kerja baru di pedesaan.
Lebih lanjut, program Brigade Pangan ini sejalan dengan upaya Pemkab Tabalong untuk meningkatkan daya saing produk pertanian lokal. Dengan menerapkan praktik pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan, diharapkan produk-produk pertanian Tabalong dapat memenuhi standar kualitas yang lebih tinggi, sehingga mampu bersaing di pasar regional maupun nasional.
Langkah Pemkab Tabalong ini menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa. Dengan melibatkan kaum muda dan mengadopsi teknologi modern, sektor pertanian dapat ditransformasikan menjadi mesin penggerak ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus menjamin ketersediaan pangan bagi generasi mendatang.
