1
Tabalong – Pemerintah Kabupaten Tabalong menggelar rapat koordinasi (rakor) percepatan realisasi belanja daerah Tahun Anggaran 2025, menyusul rendahnya serapan anggaran hingga memasuki triwulan kedua. Hingga 17 Juni 2025, realisasi belanja daerah Kabupaten Tabalong baru mencapai sekitar 24 persen, jauh dari target semestinya di kisaran 50 persen.
Rakor ini dilaksanakan pada Kamis, 19 Juni 2025, di Balai Rakyat Dandung Suchrowardi, Pembataan, dan dipimpin langsung oleh Bupati Tabalong, H. Muhammad Noor Rifani. Hadir dalam rakor tersebut Sekretaris Daerah, seluruh kepala SKPD, para camat se-Kabupaten Tabalong, serta narasumber dari KPPN Tanjung.
Bupati Instruksikan Percepatan dan Evaluasi Penyebab Rendahnya Serapan
Dalam arahannya, Bupati Noor Rifani menegaskan pentingnya percepatan belanja agar tidak terjadi deviasi terlalu besar terhadap target APBD. Ia meminta setiap SKPD melakukan evaluasi internal untuk mengidentifikasi kendala dan segera menyusun strategi percepatan realisasi anggaran.
“Kita harus tahu sebagai leader di SKPD kenapa penyerapan rendah, dan bagaimana solusinya. Kita butuh effort luar biasa, tidak bisa lagi bekerja seperti biasa-biasa saja. Saat ini posisi realisasi kita baru 24 persen, deviasinya 26 persen,” tegas Bupati Rifani.
Ia juga menekankan bahwa lambatnya realisasi belanja berdampak langsung terhadap perekonomian daerah, termasuk daya beli masyarakat yang turut melemah.
Kendala Teknis: e-Katalog Versi 6 Jadi Sorotan
Dalam forum tersebut, beberapa SKPD menyampaikan permasalahan teknis sebagai penyebab rendahnya penyerapan, khususnya terkait pengadaan barang dan jasa melalui e-Katalog versi 6. Beberapa kendala yang muncul antara lain:
-
Belum semua pegawai memahami mekanisme e-Katalog versi terbaru
-
Tidak semua produk tersedia di e-Katalog
-
Jumlah vendor masih terbatas
-
Adaptasi sistem baru membutuhkan waktu dan pelatihan tambahan
Pemkab Tabalong mendorong agar solusi taktis dan pelatihan teknis segera dilakukan, serta mengusulkan koordinasi lebih intensif dengan LKPP dan Kementerian terkait untuk memperluas cakupan produk dan vendor di sistem e-Katalog.
