Tabalong – Dalam rangka memperkuat tata kelola inovasi dan memastikan keberlanjutan program-program pelayanan publik, UPT Puskesmas Pugaan Kabupaten Tabalong meluncurkan PANTAU PUGAAN (Pemantauan Perkembangan dan Capaian Program Inovasi Pegawai Puskesmas Pugaan). Program ini menjadi sistem monitoring internal yang dirancang untuk memantau progres dan capaian inovasi pegawai secara rutin, terukur, dan berorientasi hasil.
Berbeda dengan pendekatan inovasi yang berhenti pada peluncuran ide, PANTAU PUGAAN hadir untuk memastikan bahwa setiap inisiatif benar-benar berkembang, berdampak, dan menjadi bagian dari budaya kerja yang berkesinambungan. Sistem ini mencakup pelaporan berkala, evaluasi berbasis indikator kinerja, dan pembinaan khusus bagi pelaksana inovasi.
“Kami ingin inovasi menjadi bagian dari budaya kerja, bukan sekadar proyek sesaat. Melalui sistem ini, lebih dari 30 inovasi kini kami pantau perkembangannya secara periodik. Hasilnya, 85% menunjukkan dampak nyata terhadap mutu layanan,” jelas Hj. Harliani, S.ST., MM, Kepala Puskesmas sekaligus penggagas program.
PANTAU PUGAAN tidak hanya menjadi alat manajerial, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia, penilaian kinerja pegawai, serta replikasi inovasi ke unit layanan lain. Sistem ini juga mendorong pemimpin unit untuk membuat keputusan strategis berbasis data, mendorong inovasi-inovasi unggulan agar terus tumbuh dan berdaya saing.
Dengan PANTAU PUGAAN, Puskesmas Pugaan menegaskan komitmennya terhadap transformasi pelayanan kesehatan yang adaptif, partisipatif, dan akuntabel. Lebih dari itu, inovasi ini telah menjadi fondasi dalam membangun ekosistem kerja yang progresif—di mana kreativitas pegawai tidak hanya dihargai, tetapi juga diarahkan dan dikawal untuk memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
