Lirik Sholawat Shallallahu ‘Ala Muhammad Anta Syamsun: Makna Mendalam, Keutamaan, dan Lirik Lengkap
Sholawat merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh umat Muslim di seluruh dunia. Salah satu sholawat yang populer dan sering dilantunkan adalah “Shallallahu ‘Ala Muhammad Anta Syamsun.” Sholawat ini mengandung makna yang mendalam tentang kecintaan dan kerinduan kepada Nabi Muhammad SAW, serta pujian atas kemuliaan dan keagungan beliau. Artikel ini akan membahas lirik sholawat ini secara lengkap, makna yang terkandung di dalamnya, keutamaan melantunkannya, dan menjawab beberapa pertanyaan umum (FAQ) terkait sholawat ini.
Makna dan Terjemahan Lirik Shallallahu ‘Ala Muhammad Anta Syamsun
Sholawat “Shallallahu ‘Ala Muhammad Anta Syamsun” memiliki lirik yang sederhana namun kaya akan makna. Berikut adalah lirik lengkap beserta terjemahannya:
Lirik:
Shallallahu ‘ala Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wasallam
Shallallahu ‘ala Muhammad
Ya Rabbi Salli Wasallim
Anta Syamsun Anta Badrun
Anta Nuurun fauqa nuurin
Anta Iksiru Wa Ghali
Anta Misbahus Suduri
Terjemahan:
Semoga Allah melimpahkan shalawat kepada Muhammad
Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepadanya
Semoga Allah melimpahkan shalawat kepada Muhammad
Ya Tuhanku, limpahkanlah shalawat dan salam
Engkau adalah matahari, engkau adalah bulan purnama
Engkau adalah cahaya di atas cahaya
Engkau adalah obat mujarab dan sangat berharga
Engkau adalah pelita hati
Dari terjemahan tersebut, dapat dipahami bahwa sholawat ini memuji Nabi Muhammad SAW dengan menyebut beliau sebagai matahari (syamsun) yang menerangi kegelapan, bulan purnama (badrun) yang memberikan keindahan, dan cahaya di atas cahaya (nuurun fauqa nuurin) yang menunjukkan kesempurnaan petunjuk dari Allah SWT. Beliau juga digambarkan sebagai obat mujarab (Iksiru) yang menyembuhkan segala penyakit hati dan pelita hati (Misbahus Suduri) yang menerangi jiwa dan membimbing umatnya.
Keutamaan Melantunkan Sholawat “Shallallahu ‘Ala Muhammad Anta Syamsun”
Melantunkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW secara umum memiliki banyak keutamaan. Lebih khusus lagi, melantunkan “Shallallahu ‘Ala Muhammad Anta Syamsun” juga memiliki keutamaan tersendiri karena mengandung pujian yang mendalam kepada Rasulullah. Beberapa keutamaan melantunkan sholawat ini antara lain:
- Mendapatkan Syafaat Rasulullah SAW: Dengan bersholawat, kita berharap mendapatkan syafaat (pertolongan) dari Rasulullah SAW di hari kiamat.
- Menghapus Dosa: Sholawat dapat menjadi penghapus dosa-dosa kecil yang kita lakukan.
- Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT: Melantunkan sholawat merupakan salah satu bentuk ibadah yang dicintai oleh Allah SWT, sehingga dapat mendekatkan diri kita kepada-Nya.
- Menenteramkan Hati: Sholawat dapat memberikan ketenangan dan kedamaian dalam hati.
- Memperoleh Pahala yang Berlipat Ganda: Setiap sholawat yang kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW akan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda.
- Membuka Pintu Rezeki: Banyak ulama yang berpendapat bahwa bersholawat dapat membuka pintu rezeki.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Melantunkan Sholawat Ini?
Tidak ada waktu khusus yang ditetapkan untuk melantunkan sholawat “Shallallahu ‘Ala Muhammad Anta Syamsun.” Sholawat ini dapat dilantunkan kapan saja, baik pada saat sendiri maupun bersama-sama, di rumah, di masjid, atau di tempat lainnya. Namun, ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak sholawat, seperti pada hari Jumat, malam Jumat, bulan Ramadhan, dan saat memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW (Maulid Nabi).
FAQ (Frequently Asked Questions)
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait sholawat “Shallallahu ‘Ala Muhammad Anta Syamsun”:
- Apakah ada dalil khusus yang menyebutkan keutamaan sholawat “Shallallahu ‘Ala Muhammad Anta Syamsun”?
Meskipun tidak ada dalil khusus yang secara eksplisit menyebutkan keutamaan sholawat ini, keutamaan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW secara umum telah banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadits. Sholawat ini termasuk dalam sholawat yang baik dan mengandung pujian yang tulus kepada Rasulullah SAW, sehingga termasuk dalam amalan yang dianjurkan.
- Apakah boleh menambahkan atau mengubah lirik sholawat ini?
Sebaiknya lirik sholawat dipertahankan sebagaimana adanya. Jika ingin menambahkan atau mengubah, pastikan tidak mengubah makna aslinya dan tetap mengandung pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
- Apakah harus melafalkan sholawat ini dengan benar?
Tentu saja. Usahakan untuk melafalkan sholawat dengan benar sesuai dengan tajwid dan makhraj huruf agar makna yang terkandung di dalamnya tidak berubah.
- Apakah sholawat ini hanya boleh dilantunkan oleh orang tertentu?
Tidak. Sholawat ini boleh dilantunkan oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda.
- Apakah ada adab khusus saat melantunkan sholawat?
Sebaiknya melantunkan sholawat dengan khusyuk, penuh penghayatan, dan dengan hati yang bersih. Berpakaian rapi dan menjaga kebersihan diri juga merupakan adab yang baik saat beribadah.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Mari perbanyak sholawat dan senantiasa mengikuti sunnah-sunnah beliau.
