Doa Tawasul Ziarah Wali: Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT Melalui Perantara Kekasih-Nya
Ziarah wali adalah tradisi yang mengakar kuat dalam budaya Islam di Indonesia. Kegiatan ini bukan sekadar mengunjungi makam, tetapi juga sebuah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui perantaraan (tawasul) para kekasih-Nya, yaitu para wali Allah. Salah satu amalan penting saat ziarah wali adalah membaca doa tawasul. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang doa tawasul ziarah wali, tata cara yang benar, keutamaan, dan adab yang perlu diperhatikan.
Apa Itu Doa Tawasul?
Tawasul secara bahasa berarti perantaraan atau wasilah. Dalam konteks agama Islam, tawasul adalah memohon kepada Allah SWT dengan menyebut nama atau kedudukan orang-orang saleh, seperti para nabi, rasul, wali Allah, atau orang tua yang telah meninggal dunia, dengan harapan doa kita lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Tawasul bukanlah menyembah atau meminta langsung kepada orang-orang saleh tersebut, melainkan memohon kepada Allah SWT melalui keberkahan mereka.
Dalil Tawasul dalam Islam
Terdapat beberapa dalil dalam Al-Qur’an dan Hadis yang menjadi landasan diperbolehkannya tawasul. Salah satunya adalah firman Allah SWT dalam Surat Al-Maidah ayat 35: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” Ayat ini ditafsirkan oleh sebagian ulama sebagai anjuran untuk mencari wasilah atau perantara dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tata Cara Doa Tawasul Ziarah Wali
Berikut adalah tata cara umum dalam melaksanakan doa tawasul saat ziarah wali:
- Berniat karena Allah SWT: Awali dengan niat yang ikhlas semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk tujuan duniawi atau riya.
- Berwudhu: Disunnahkan untuk berwudhu sebelum melakukan ziarah dan berdoa.
- Mengunjungi Makam Wali: Datanglah ke makam wali dengan adab yang sopan, menundukkan pandangan, dan menjaga kesucian tempat.
- Memberi Salam: Ucapkan salam kepada ahli kubur, seperti “Assalamu’alaikum ya ahlal qubur.”
- Membaca Al-Fatihah: Hadiahkan bacaan surat Al-Fatihah kepada almarhum wali dan seluruh muslimin muslimat.
- Membaca Doa Tawasul: Bacalah doa tawasul dengan khusyuk dan penuh pengharapan. Ada berbagai macam redaksi doa tawasul yang bisa digunakan. Contohnya:
“Allahumma inni atawassalu ilaika bi sayyidina Muhammadin shallallahu alaihi wa sallam wa bi ahli baitihi thahirina, wa bi waliyyika fulan bin fulan an taqdi hajati (sebutkan hajatnya) wa an tusahhila umuri, wa an taqbal du’ai. Ya Allah, sesungguhnya aku bertawasul kepada-Mu dengan Sayyidina Muhammad SAW dan keluarganya yang suci, dan dengan wali-Mu fulan bin fulan (sebutkan nama wali yang diziarahi), agar Engkau mengabulkan hajatku (sebutkan hajatnya), memudahkan urusanku, dan menerima doaku.”
- Berdoa: Setelah membaca doa tawasul, lanjutkan dengan berdoa kepada Allah SWT untuk memohon segala hajat dan keinginan.
- Menutup dengan Shalawat dan Salam: Akhiri doa dengan membaca shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW.
Keutamaan Doa Tawasul Ziarah Wali
Melakukan doa tawasul saat ziarah wali memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Tawasul merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memohon melalui perantaraan orang-orang saleh yang dicintai-Nya.
- Memperoleh keberkahan: Keberadaan para wali Allah di muka bumi membawa keberkahan. Dengan berziarah dan bertawasul kepada mereka, kita berharap dapat memperoleh keberkahan dari Allah SWT.
- Dikabulkan hajat: Dengan tawasul, kita berharap doa dan hajat kita lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
- Mengingatkan akan kematian: Ziarah kubur mengingatkan kita akan kematian dan akhirat, sehingga mendorong kita untuk meningkatkan amal ibadah dan menjauhi perbuatan maksiat.
Adab Ziarah Wali yang Perlu Diperhatikan
Selain tata cara doa tawasul, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan saat melakukan ziarah wali:
- Menjaga Kesucian Diri dan Tempat: Pastikan diri dalam keadaan suci dan menjaga kebersihan serta kesucian area makam.
- Berpakaian Sopan: Kenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat.
- Tidak Berbuat Syirik: Hindari segala perbuatan yang mengarah pada syirik, seperti meminta langsung kepada ahli kubur atau meyakini bahwa mereka memiliki kekuatan selain Allah SWT.
- Tidak Berlebihan dalam Berdoa: Berdoalah dengan tawadhu dan tidak berlebihan dalam meminta.
- Tidak Mengganggu Orang Lain: Jaga ketenangan dan tidak mengganggu peziarah lain.
- Mengingat Allah SWT: Jadikan ziarah sebagai momentum untuk meningkatkan dzikir dan mengingat Allah SWT.
Penutup
Doa tawasul ziarah wali adalah amalan yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui perantaraan para kekasih-Nya. Dengan memahami tata cara yang benar, keutamaan, dan adab yang perlu diperhatikan, kita dapat melaksanakan ziarah dengan khusyuk dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.
FAQ (Frequently Asked Questions)
