Doa Sujud Quran LDII: Penjelasan Lengkap dan Signifikansinya
Pernahkah Anda mendengar tentang Doa Sujud Quran dalam konteks LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia)? Mungkin Anda bertanya-tanya apa itu, bagaimana cara melaksanakannya, dan apa maknanya. Di era digital ini, informasi seringkali simpang siur, oleh karena itu, artikel ini hadir untuk memberikan penjelasan lengkap dan akurat mengenai Doa Sujud Quran LDII, berdasarkan sumber-sumber terpercaya dan perspektif yang mendalam. Kami akan membahas asal-usulnya, tata caranya, keutamaannya, serta pandangan LDII terhadap praktik ini. Jadi, mari kita selami lebih dalam pemahaman tentang Doa Sujud Quran LDII.
Apa Itu Doa Sujud Quran LDII?
Doa Sujud Quran adalah doa yang dipanjatkan ketika seseorang melakukan sujud tilawah setelah membaca atau mendengarkan ayat-ayat Sajdah dalam Al-Quran. Ayat Sajdah adalah ayat-ayat tertentu yang ketika dibaca atau didengarkan, disunnahkan bagi pembaca atau pendengar untuk melakukan sujud sebagai bentuk penghormatan dan penyerahan diri kepada Allah SWT. Dalam konteks LDII, pemahaman dan pengamalan Doa Sujud Quran tidak jauh berbeda dengan pemahaman umat Islam secara umum, namun memiliki penekanan-penekanan tertentu yang didasarkan pada manhaj (metode) dakwah LDII yang menekankan pada pemahaman Al-Quran dan Hadits secara kaaffah (menyeluruh).
Asal-Usul dan Dasar Hukum Doa Sujud Quran
Praktik sujud tilawah, termasuk Doa Sujud Quran, memiliki dasar hukum yang kuat dalam Sunnah Nabi Muhammad SAW. Banyak hadits yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW melakukan sujud tilawah ketika membaca atau mendengar ayat-ayat Sajdah. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar RA: “Rasulullah SAW pernah membacakan Al-Quran di hadapan kami, maka ketika beliau melewati ayat Sajdah, beliau bertakbir dan bersujud, maka kami pun bersujud bersamanya.” Hadits ini menjadi landasan utama bagi umat Islam, termasuk LDII, untuk melaksanakan sujud tilawah.
Perbedaan Pendapat di Kalangan Ulama
Meskipun hukum sujud tilawah adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan), terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hukumnya bagi orang yang hanya mendengarkan ayat Sajdah. Sebagian ulama berpendapat bahwa mendengarkan ayat Sajdah juga disunnahkan untuk melakukan sujud tilawah, sementara sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa hukumnya hanya sunnah bagi pembaca. LDII, dalam hal ini, cenderung mengikuti pendapat yang menganjurkan sujud tilawah bagi pendengar, sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan terhadap Al-Quran.
Tata Cara Melaksanakan Doa Sujud Quran Menurut LDII
Tata cara melaksanakan Doa Sujud Quran dalam LDII pada dasarnya sama dengan tata cara sujud tilawah pada umumnya, yaitu:
- Niat: Niatkan dalam hati untuk melakukan sujud tilawah.
- Takbiratul Ihram: Mengucapkan takbiratul ihram (Allahu Akbar).
- Sujud: Langsung sujud satu kali.
- Membaca Doa: Membaca doa sujud tilawah.
- Bangkit dari Sujud: Bangkit dari sujud tanpa tasyahud dan salam.
Perlu diingat bahwa sebelum melakukan sujud tilawah, sebaiknya dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar. Jika dalam keadaan sholat, maka sujud tilawah dilakukan di dalam sholat tersebut.
Lafadz Doa Sujud Quran
Lafadz doa sujud tilawah yang umum dibaca adalah:
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
(Sajada wajhi lilladzi khalaqahu wa shawwarahu wa shaqqa sam’ahu wa basarahu bi hawlihi wa quwwatihi fatabarakallahu ahsanul khaliqin)
Artinya: “Wajahku bersujud kepada Dzat yang menciptakannya, membentuknya, memberikan pendengaran dan penglihatan kepadanya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta.”
Selain lafadz di atas, diperbolehkan juga membaca doa-doa lain yang memuat pujian dan penghambaan kepada Allah SWT.
Etika dan Adab dalam Melaksanakan Doa Sujud Quran
Dalam melaksanakan Doa Sujud Quran, perlu diperhatikan adab dan etika yang baik, seperti: menghadap kiblat, dalam keadaan khusyuk dan tawadhu’, serta menghindari perbuatan yang dapat membatalkan kesucian sujud. Selain itu, LDII menekankan pentingnya memahami makna dari doa yang dibaca, sehingga sujud tilawah tidak hanya sekadar gerakan fisik, tetapi juga sebagai bentuk penghayatan dan penghambaan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan dan Hikmah Doa Sujud Quran
Doa Sujud Quran memiliki banyak keutamaan dan hikmah, di antaranya adalah:
Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Sujud adalah posisi yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Dengan melakukan sujud tilawah, kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, menunjukkan kerendahan hati dan penyerahan diri sepenuhnya kepada-Nya.
Mendapatkan Pahala dari Allah SWT
Setiap amal ibadah yang dilakukan dengan ikhlas akan mendapatkan pahala dari Allah SWT, termasuk sujud tilawah. Pahala ini akan menjadi bekal kita di akhirat kelak.
Menghindarkan Diri dari Sifat Sombong
Sujud adalah bentuk pengakuan atas kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Dengan melakukan sujud tilawah, kita dilatih untuk menghindari sifat sombong dan takabur, serta menyadari bahwa kita hanyalah hamba yang lemah di hadapan Allah SWT.
Pandangan LDII Terhadap Doa Sujud Quran
LDII sangat menganjurkan warganya untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara kaaffah (menyeluruh), termasuk di dalamnya adalah praktik sujud tilawah. LDII menekankan pentingnya mempelajari Al-Quran dan Hadits dengan pemahaman yang benar, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks sujud tilawah, LDII mengajarkan tata cara yang benar, lafadz doa yang sahih, serta adab dan etika yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam. LDII juga mendorong warganya untuk menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup, sehingga setiap ayat yang dibaca atau didengarkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi untuk berbuat kebaikan.
Kesimpulan
Doa Sujud Quran adalah doa yang dipanjatkan ketika melakukan sujud tilawah setelah membaca atau mendengarkan ayat-ayat Sajdah dalam Al-Quran. Praktik ini memiliki dasar hukum yang kuat dalam Sunnah Nabi Muhammad SAW dan memiliki banyak keutamaan dan hikmah, di antaranya adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT, mendapatkan pahala, dan menghindarkan diri dari sifat sombong. LDII sangat menganjurkan warganya untuk memahami dan mengamalkan praktik ini dengan benar, sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Doa Sujud Quran LDII dan mendorong kita semua untuk semakin mencintai Al-Quran dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
FAQ Seputar Doa Sujud Quran LDII
- Apakah wajib melakukan sujud tilawah setiap kali mendengar ayat Sajdah?
- Bagaimana jika sedang sholat ketika mendengar ayat Sajdah?
- Apakah harus menghadap kiblat saat melakukan sujud tilawah?
- Apakah boleh membaca doa lain selain lafadz yang umum?
- Apa hukumnya jika tidak tahu lafadz doa sujud tilawah?
Tidak wajib, hukumnya adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan).
Sujud tilawah dilakukan di dalam sholat tersebut.
Ya, sebaiknya menghadap kiblat.
Boleh, diperbolehkan membaca doa-doa lain yang memuat pujian dan penghambaan kepada Allah SWT.
Tetap disunnahkan untuk sujud tilawah, meskipun tidak membaca doa. Bisa diganti dengan membaca tasbih, tahmid, dan takbir.
