Doa Selesai Ziarah: Makna, Adab, dan Bacaan Lengkap
Ziarah kubur adalah tradisi yang sarat makna dalam Islam. Lebih dari sekadar mengunjungi makam, ziarah menjadi momen untuk mengingat kematian, mendoakan ahli kubur, dan merenungi kehidupan. Setelah selesai berziarah, dianjurkan untuk membaca doa sebagai penutup dan pengharapan agar ziarah kita diterima oleh Allah SWT.
Mengapa Penting Membaca Doa Selesai Ziarah?
Membaca doa setelah ziarah memiliki beberapa keutamaan dan tujuan penting:
- Menyempurnakan Ibadah Ziarah: Doa adalah inti dari ibadah. Dengan berdoa, kita memohon kepada Allah agar ziarah kita diterima dan memberikan manfaat bagi kita dan ahli kubur yang didoakan.
- Memohon Ampunan: Dalam ziarah, kita mungkin melakukan kesalahan atau kekhilafan. Doa menjadi sarana untuk memohon ampunan atas segala dosa yang mungkin terjadi selama berziarah.
- Mengharap Keberkahan: Dengan berdoa, kita berharap agar ziarah kita membawa keberkahan dalam hidup, baik dunia maupun akhirat.
- Mengingat Kematian: Doa setelah ziarah menjadi pengingat yang kuat tentang kematian dan pentingnya mempersiapkan diri menghadapinya.
Adab Sebelum dan Sesudah Membaca Doa
Agar doa kita lebih mustajab dan ziarah kita lebih bermakna, perhatikan adab-adab berikut:
Adab Sebelum Membaca Doa:
- Berwudhu: Keadaan suci lebih diutamakan saat berdoa.
- Menghadap Kiblat: Menghadap kiblat merupakan adab utama dalam berdoa.
- Khusyuk dan Tawadhu: Berdoalah dengan hati yang khusyuk, merendahkan diri di hadapan Allah.
- Memulai dengan Pujian: Awali doa dengan memuji Allah (hamdalah) dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Adab Sesudah Membaca Doa:
- Mengusap Wajah: Setelah selesai berdoa, usaplah wajah dengan kedua tangan.
- Bersyukur: Ucapkan syukur kepada Allah atas kesempatan berziarah dan berdoa.
- Bertekad Meningkatkan Amal: Jadikan ziarah sebagai motivasi untuk meningkatkan amal ibadah dan memperbaiki diri.
Bacaan Doa Selesai Ziarah
Berikut adalah salah satu contoh bacaan doa selesai ziarah yang dapat Anda amalkan:
“Allahummaghfir lahum warhamhum wa’aafihim wa’fu ‘anhum wa akrim nuzulahum wa wassi’ mudkhalahum waghsilhum bil maa’i wats tsalji wal baradi wa naqqihim minadh dhunuubi kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas wa abdilhum daaran khairan min daarihim wa ahlan khairan min ahlihim wa zaujan khairan min zaujihim wa adkhilhumul jannata wa a’idzhum min ‘adzaabil qabri wa ‘adzaabin naar.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah mereka, rahmatilah mereka, selamatkanlah mereka, maafkanlah mereka, muliakanlah tempat tinggal mereka, luaskanlah kuburan mereka, bersihkanlah mereka dengan air, salju, dan embun, bersihkanlah mereka dari dosa sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari kotoran, gantilah rumah mereka dengan rumah yang lebih baik, keluarga mereka dengan keluarga yang lebih baik, istri/suami mereka dengan istri/suami yang lebih baik, masukkanlah mereka ke dalam surga, dan lindungilah mereka dari siksa kubur dan siksa neraka.”
Selain doa di atas, Anda juga bisa menambahkan doa-doa lain sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda. Yang terpenting adalah doa tersebut dipanjatkan dengan hati yang tulus dan ikhlas.
Tips Meningkatkan Kekhusyukan Ziarah
Berikut beberapa tips agar ziarah Anda lebih khusyuk dan bermakna:
- Niatkan karena Allah: Pastikan niat ziarah Anda semata-mata karena Allah SWT, bukan karena riya atau tujuan duniawi lainnya.
- Pelajari Sejarah Ahli Kubur: Jika Anda berziarah ke makam tokoh penting, pelajari sejarah hidup dan perjuangan mereka. Hal ini akan meningkatkan rasa hormat dan kekaguman Anda.
- Perbanyak Membaca Al-Quran: Bacaan Al-Quran dapat menenangkan hati dan memberikan pahala kepada ahli kubur.
- Bersedekah: Bersedekah atas nama ahli kubur merupakan amalan yang sangat dianjurkan.
- Hindari Perbuatan Syirik dan Bid’ah: Jauhi segala perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti meminta-minta kepada ahli kubur atau melakukan bid’ah.
Kesimpulan
Ziarah kubur adalah ibadah yang mulia dan memiliki banyak manfaat. Dengan memahami adab dan membaca doa selesai ziarah dengan khusyuk, kita berharap ziarah kita diterima oleh Allah SWT dan memberikan keberkahan bagi kita dan ahli kubur yang kita doakan. Jadikan ziarah sebagai pengingat akan kematian dan motivasi untuk meningkatkan amal ibadah.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Tidak harus. Contoh doa di atas hanyalah salah satu referensi. Anda bisa membaca doa lain yang Anda ketahui atau menambahkan doa-doa lain sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda. Yang terpenting adalah doa tersebut dipanjatkan dengan hati yang tulus dan ikhlas.
Boleh. Berdoa di dalam hati tetap sah dan diterima. Namun, berdoa dengan lisan (dengan suara yang tidak terlalu keras) lebih dianjurkan karena lebih menghadirkan hati dan pikiran.
Tidak ada waktu khusus yang dianjurkan. Namun, beberapa ulama berpendapat bahwa hari Jumat sore atau malam hari merupakan waktu yang baik untuk berziarah.
Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat ziarah kubur antara lain: berbuat syirik (meminta-minta kepada ahli kubur), melakukan bid’ah (amalan yang tidak ada tuntunannya), berteriak-teriak, meratap secara berlebihan, menginjak-injak kuburan, dan melakukan perbuatan yang melanggar norma kesopanan.
