Doa Perjalanan Islam: Amalan Agar Perjalanan Berkah dan Selamat
Perjalanan, baik dekat maupun jauh, adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam Islam, setiap langkah perjalanan hendaknya diiringi dengan doa dan zikir, memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT. Pernahkah Anda merasakan kecemasan atau kekhawatiran sebelum memulai perjalanan? Doa perjalanan Islam bukan sekadar bacaan, melainkan penenang hati dan pengingat bahwa Allah SWT senantiasa menyertai kita.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai doa perjalanan dalam Islam, meliputi amalan sunnah sebelum bepergian, keutamaan membaca doa safar, adab-adab yang perlu diperhatikan, serta persiapan penting lainnya agar perjalanan Anda senantiasa berkah dan selamat. Mari kita pelajari bersama bagaimana mengaplikasikan doa perjalanan dalam kehidupan sehari-hari untuk meraih ridha Allah SWT.
Keutamaan dan Pentingnya Doa Perjalanan
Doa perjalanan, atau yang sering disebut juga dengan doa safar, memiliki kedudukan penting dalam Islam. Ia bukan hanya sekadar bacaan, tetapi merupakan wujud tawakal seorang hamba kepada Allah SWT. Dengan berdoa, kita mengakui kelemahan diri dan memohon pertolongan kepada Sang Maha Kuasa.
Memohon Perlindungan dari Allah SWT
Salah satu keutamaan utama dari doa perjalanan adalah memohon perlindungan dari segala bahaya dan musibah selama di perjalanan. Perjalanan seringkali penuh dengan ketidakpastian dan potensi risiko. Dengan berdoa, kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT, memohon agar dilindungi dari segala marabahaya.
Mengharap Keberkahan dalam Perjalanan
Selain perlindungan, doa perjalanan juga bertujuan untuk mengharap keberkahan dari Allah SWT dalam setiap langkah perjalanan. Keberkahan ini dapat berupa kelancaran urusan, kemudahan dalam mencapai tujuan, serta manfaat yang diperoleh selama perjalanan. Dengan berdoa, kita berharap perjalanan kita tidak hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga ibadah yang bernilai di sisi Allah SWT.
Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Rasulullah SAW senantiasa membaca doa sebelum memulai perjalanan. Mengamalkan doa perjalanan adalah bentuk mengikuti sunnah beliau, yang tentu saja akan mendatangkan pahala dan keberkahan. Dengan mengikuti sunnah Rasulullah SAW, kita berharap dapat meneladani akhlak mulia beliau dan meraih kecintaan dari Allah SWT.
Lafadz Doa Perjalanan yang Shahih dan Artinya
Terdapat beberapa lafadz doa perjalanan yang diriwayatkan dalam hadis-hadis shahih. Berikut adalah salah satu lafadz doa yang paling umum dibaca beserta artinya:
Doa Perjalanan Lengkap (Pendek)
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi, laa hawla wa laa quwwata illa billah.
Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Doa Perjalanan Lengkap (Panjang)
سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَىٰ رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ
Subhanalladzi sakhkhara lana hadza wa ma kunna lahu muqrinin, wa inna ila rabbina lamunqalibun. Allahumma inna nas’aluka fi safarina hadzal birra wat taqwa wa minal ‘amali ma tardha. Allahumma hawwin ‘alaina safarana hadza watwi ‘anna bu’dahu. Allahumma antas shohibu fis safari wal khalifatu fil ahli. Allahumma inni a’udzu bika min wa’tsa’is safari wa ka’abatil manzhori wa su’il munqalabi fil mali wal ahli.
Artinya: “Maha Suci Allah yang telah menundukkan untuk kami (kendaraan) ini, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan ini kebaikan dan ketakwaan, serta amal yang Engkau ridhai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini, dan pendekkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan dan pengganti bagi keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, pemandangan yang buruk, dan keadaan yang jelek ketika kembali ke harta dan keluarga.”
Adab-Adab Perjalanan dalam Islam
Selain membaca doa, terdapat adab-adab lain yang perlu diperhatikan sebelum dan selama perjalanan agar perjalanan senantiasa bernilai ibadah:
Berniat Baik Sebelum Bepergian
Sebelum memulai perjalanan, hendaknya kita meniatkan diri untuk tujuan yang baik dan diridhai oleh Allah SWT. Niat yang baik akan membimbing langkah kita dan menjadikan perjalanan kita bernilai ibadah.
Meminta Izin Kepada Orang Tua/Suami
Jika memungkinkan, mintalah izin kepada orang tua atau suami sebelum bepergian. Hal ini sebagai bentuk penghormatan dan permohonan doa restu dari mereka agar perjalanan kita dilindungi oleh Allah SWT.
Berpamitan Kepada Keluarga dan Kerabat
Berpamitan kepada keluarga dan kerabat adalah sunnah yang dianjurkan. Hal ini dapat mempererat tali silaturahmi dan memohon doa dari mereka agar perjalanan kita selamat dan berkah.
Menjaga Perilaku dan Akhlak Selama Perjalanan
Selama perjalanan, jagalah perilaku dan akhlak kita. Hindari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama, seperti berbohong, mencuri, atau berkata kasar. Sebaliknya, perbanyaklah berzikir, membaca Al-Qur’an, dan membantu sesama yang membutuhkan.
Menunaikan Shalat di Awal Waktu
Usahakan untuk menunaikan shalat di awal waktu meskipun sedang dalam perjalanan. Jika kesulitan, lakukan shalat jamak dan qashar sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Persiapan Penting Sebelum Melakukan Perjalanan
Selain persiapan spiritual, persiapan materi juga penting untuk memastikan perjalanan berjalan lancar dan aman:
Memastikan Kendaraan dalam Kondisi Baik
Periksa kondisi kendaraan secara menyeluruh sebelum bepergian, termasuk mesin, ban, rem, dan lampu-lampu. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima agar tidak terjadi masalah di tengah perjalanan.
Membawa Bekal yang Cukup
Bawalah bekal makanan dan minuman yang cukup, terutama jika perjalanan dilakukan ke daerah yang sulit mendapatkan makanan halal. Selain itu, siapkan juga obat-obatan pribadi dan perlengkapan penting lainnya.
Mengetahui Rute Perjalanan
Pelajari rute perjalanan dengan baik sebelum bepergian. Gunakan peta atau aplikasi navigasi untuk membantu menemukan jalan dan menghindari tersesat. Jika memungkinkan, hindari jalan-jalan yang rawan kejahatan.
Mengamankan Barang Bawaan
Simpan barang-barang berharga di tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau oleh orang lain. Jangan meninggalkan barang-barang berharga di dalam kendaraan tanpa pengawasan.
Kesimpulan
Doa perjalanan Islam adalah amalan penting yang hendaknya senantiasa kita amalkan sebelum memulai perjalanan. Dengan berdoa, kita memohon perlindungan, keberkahan, dan kemudahan dari Allah SWT. Selain itu, perhatikan juga adab-adab perjalanan dan persiapan penting lainnya agar perjalanan Anda senantiasa bernilai ibadah dan selamat sampai tujuan. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk menjadikan setiap perjalanan sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah doa perjalanan hanya dibaca saat bepergian jauh?
Tidak. Doa perjalanan dapat dibaca baik saat bepergian jauh maupun dekat. Intinya adalah memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT dalam setiap perjalanan.
2. Bagaimana jika saya lupa membaca doa sebelum bepergian?
Jika Anda lupa membaca doa sebelum bepergian, segeralah berdoa ketika teringat. Tidak ada larangan untuk berdoa di tengah perjalanan.
3. Apakah boleh membaca doa perjalanan dengan bahasa Indonesia?
Membaca doa dengan bahasa Indonesia diperbolehkan, terutama jika Anda belum hafal lafadz doanya dalam bahasa Arab. Yang terpenting adalah memahami makna doa tersebut dan menghadirkan hati saat berdoa.
4. Apa saja amalan lain yang dianjurkan selama perjalanan?
Selain berdoa, amalan lain yang dianjurkan selama perjalanan adalah berzikir, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan membantu sesama yang membutuhkan.
5. Bagaimana jika saya mengalami kesulitan atau musibah selama perjalanan?
Jika Anda mengalami kesulitan atau musibah selama perjalanan, bersabarlah dan perbanyaklah berdoa kepada Allah SWT. Mohonlah pertolongan dan kemudahan dari-Nya. Ingatlah bahwa setiap musibah pasti ada hikmahnya.
