Cara Mengamalkan Latudrikuhul Absoru: Makna, Manfaat, dan Panduan Lengkap
Dalam khazanah spiritual Islam, terdapat banyak amalan dzikir yang memiliki keutamaan luar biasa. Salah satunya adalah dzikir “Latudrikuhul Absoru”, sebuah penggalan ayat Al-Qur’an yang mengandung makna mendalam tentang keagungan Allah SWT. Artikel ini akan membahas secara komprehensif cara mengamalkan Latudrikuhul Absoru, manfaat yang terkandung di dalamnya, serta panduan praktis untuk mengintegrasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Memahami Makna Latudrikuhul Absoru
“Latudrikuhul Absoru” (لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ) adalah bagian dari ayat 103 dalam Surah Al-An’am. Secara harfiah, ayat ini berarti “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata.” Ayat lengkapnya berbunyi: “Lā tudrikuhul abṣāru wa huwa yudrikul abṣār, wa huwal-laṭīful-khabīr” yang berarti, “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu. Dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.”
Makna yang terkandung dalam “Latudrikuhul Absoru” adalah penegasan tentang keagungan Allah SWT yang tak terhingga. Akibat keagungan-Nya, akal dan panca indera manusia tidak mampu menjangkau atau memahami hakikat Dzat Allah secara sempurna. Hal ini bukan berarti Allah tidak ada, melainkan justru menegaskan bahwa Allah berada di luar batas kemampuan pemahaman makhluk-Nya. Pemahaman ini menumbuhkan rasa rendah diri (tawadhu’) di hadapan Allah SWT dan memotivasi untuk terus berusaha mendekatkan diri kepada-Nya melalui ibadah dan amalan-amalan shaleh.
Manfaat Mengamalkan Latudrikuhul Absoru
Mengamalkan dzikir “Latudrikuhul Absoru” memiliki beragam manfaat spiritual, diantaranya:
- Meningkatkan Kesadaran akan Keagungan Allah SWT: Mengulang-ulang dzikir ini membantu kita merenungkan betapa Maha Besarnya Allah SWT, sehingga menumbuhkan rasa takut (khauf) dan harapan (raja’) kepada-Nya.
- Menumbuhkan Rasa Tawadhu’: Kesadaran akan keterbatasan diri dalam memahami hakikat Allah SWT akan menumbuhkan rasa rendah diri dan menghindari sikap sombong.
- Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan: Dengan merenungkan makna dzikir ini, keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT akan semakin meningkat.
- Menenangkan Hati dan Pikiran: Dzikir secara umum dapat menenangkan hati dan pikiran, termasuk dzikir “Latudrikuhul Absoru”.
- Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Dzikir adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan ridha-Nya.
Cara Mengamalkan Latudrikuhul Absoru
Berikut adalah panduan praktis untuk mengamalkan Latudrikuhul Absoru:
Waktu yang Tepat untuk Berdzikir
Dzikir “Latudrikuhul Absoru” dapat diamalkan kapan saja dan di mana saja. Namun, ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, seperti:
- Setelah Shalat Fardhu: Menyempatkan waktu untuk berdzikir setelah shalat fardhu merupakan sunnah yang dianjurkan.
- Di Waktu Pagi dan Sore: Waktu pagi dan sore hari adalah waktu yang baik untuk berdzikir dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Di Waktu Sendirian (Khalwat): Menyempatkan waktu untuk bersendirian dan merenungkan keagungan Allah SWT sambil berdzikir.
- Di Saat Mengalami Kesulitan: Ketika menghadapi masalah atau kesulitan, berdzikir dapat menenangkan hati dan memohon pertolongan kepada Allah SWT.
Tata Cara Berdzikir
Berikut adalah tata cara berdzikir “Latudrikuhul Absoru” yang bisa Anda ikuti:
- Berwudhu: Dianjurkan untuk berwudhu sebelum memulai dzikir.
- Menghadap Kiblat: Menghadap kiblat adalah adab yang baik dalam beribadah.
- Membaca Basmalah: Membaca “Bismillahirrahmanirrahim” sebelum memulai dzikir.
- Membaca “Latudrikuhul Absoru”: Ucapkan “Latudrikuhul Absoru” berulang-ulang dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
- Merenungkan Makna Dzikir: Sambil berdzikir, renungkanlah makna yang terkandung dalam “Latudrikuhul Absoru”, yaitu keagungan Allah SWT yang tak terhingga.
- Berdoa: Setelah selesai berdzikir, panjatkan doa kepada Allah SWT.
Anda dapat menggunakan tasbih untuk menghitung jumlah dzikir yang diucapkan. Tidak ada batasan jumlah dzikir yang dianjurkan. Semakin banyak Anda berdzikir, semakin besar pula manfaat yang akan Anda peroleh.
FAQ – Pertanyaan Umum tentang Latudrikuhul Absoru
Apa hukumnya mengamalkan Latudrikuhul Absoru?
Mengamalkan Latudrikuhul Absoru adalah amalan yang baik dan dianjurkan karena merupakan bagian dari dzikir dan pengagungan kepada Allah SWT.
Apakah ada dalil khusus yang menganjurkan mengamalkan Latudrikuhul Absoru?
Meskipun tidak ada dalil khusus yang secara eksplisit menganjurkan pengamalan dzikir “Latudrikuhul Absoru” secara terpisah, namun ayat Al-Qur’an yang menjadi dasarnya (Surah Al-An’am: 103) adalah ayat yang agung dan mengandung makna mendalam tentang keagungan Allah SWT. Dzikir dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an secara umum adalah amalan yang dianjurkan.
Apakah boleh mengamalkan Latudrikuhul Absoru untuk tujuan tertentu, seperti meminta rezeki atau kesembuhan?
Pada dasarnya, dzikir “Latudrikuhul Absoru” adalah dzikir untuk mengagungkan Allah SWT. Namun, tidak ada larangan untuk memohon kepada Allah SWT setelah berdzikir, termasuk memohon rezeki, kesembuhan, atau hajat lainnya. Yang terpenting adalah tetap meyakini bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT dan memohon dengan penuh keyakinan dan kerendahan hati.
Apakah ada amalan lain yang bisa dilakukan bersamaan dengan Latudrikuhul Absoru?
Tentu saja. Anda bisa menggabungkan amalan Latudrikuhul Absoru dengan amalan-amalan lainnya, seperti membaca Al-Qur’an, shalat sunnah, bersedekah, dan melakukan perbuatan-perbuatan baik lainnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara mengamalkan Latudrikuhul Absoru. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan kepada kita semua untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
