Banten Lama Ziarah: Mengungkap Keindahan Spiritual dan Sejarah
Banten Lama, sebuah kota yang dahulu menjadi pusat Kesultanan Banten, kini menyimpan pesona tersendiri bagi para peziarah dan pencinta sejarah. Lebih dari sekadar destinasi wisata, Banten Lama menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam, mengajak kita untuk merenungkan sejarah kejayaan Islam di Nusantara dan menghormati para pendahulu yang telah berjasa.
Mengapa Banten Lama Begitu Istimewa?
Banten Lama bukan hanya sekadar reruntuhan bangunan tua. Tempat ini adalah saksi bisu kejayaan sebuah peradaban yang pernah menguasai jalur perdagangan penting di Selat Sunda. Di sinilah, Islam berkembang pesat, seni dan budaya berpadu harmonis, dan semangat perlawanan terhadap penjajah berkobar. Ketika Anda melakukan ziarah ke Banten Lama, Anda tidak hanya mengunjungi tempat bersejarah, tetapi juga menyerap energi spiritual dari masa lalu.
Sejarah Singkat Banten Lama
Kesultanan Banten didirikan pada abad ke-16 oleh Sunan Gunung Jati. Banten Lama kemudian menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan yang ramai. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, yang dikenal karena keberaniannya melawan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda. Sayangnya, kekuatan Banten Lama akhirnya runtuh setelah terjadi konflik internal dan intervensi Belanda.
Namun, jejak-jejak kejayaan Banten Lama masih dapat kita saksikan hingga kini. Bangunan-bangunan bersejarah, makam-makam para sultan dan tokoh agama, serta artefak-artefak kuno menjadi bukti nyata peradaban yang pernah berjaya di tanah Banten.
Tempat-Tempat Ziarah Utama di Banten Lama
Banten Lama memiliki beberapa tempat yang sering dikunjungi oleh para peziarah. Setiap tempat memiliki keunikan dan makna tersendiri:
Makam Sultan Maulana Hasanuddin
Makam Sultan Maulana Hasanuddin adalah salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi oleh para peziarah. Sultan Maulana Hasanuddin adalah pendiri Kesultanan Banten dan memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di wilayah tersebut. Para peziarah datang ke makam ini untuk berdoa, memohon berkah, dan mengenang jasa-jasa beliau.
Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten adalah masjid tertua di Banten dan merupakan salah satu ikon Banten Lama. Masjid ini memiliki arsitektur yang unik, merupakan perpaduan antara gaya Jawa, Cina, dan Eropa. Menara masjid yang menjulang tinggi menjadi ciri khas yang membedakan Masjid Agung Banten dari masjid-masjid lain di Indonesia. Di masjid ini, para peziarah biasanya melaksanakan shalat, berdzikir, dan membaca Al-Qur’an.
Makam Sultan Ageng Tirtayasa
Sultan Ageng Tirtayasa adalah seorang pahlawan nasional yang gigih melawan penjajahan Belanda. Makamnya menjadi tempat yang dihormati oleh para peziarah dan masyarakat Banten. Semangat perjuangannya melawan penjajah menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang demi keadilan dan kemerdekaan.
Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama
Untuk memahami sejarah Banten Lama lebih mendalam, kunjungi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama. Di museum ini, Anda dapat melihat berbagai artefak kuno, seperti keramik, senjata, dan peralatan rumah tangga yang berasal dari masa Kesultanan Banten. Museum ini memberikan gambaran yang jelas tentang kehidupan masyarakat Banten Lama pada masa lalu.
Tips Melakukan Ziarah di Banten Lama
Agar ziarah Anda di Banten Lama berjalan lancar dan bermakna, perhatikan beberapa tips berikut:
*
Berpakaian Sopan: Kenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat. Hindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat atau terbuka.
*
Jaga Kebersihan: Jagalah kebersihan lingkungan sekitar. Buang sampah pada tempatnya dan hindari mencoret-coret atau merusak fasilitas yang ada.
*
Hormati Adat dan Tradisi: Hormati adat dan tradisi setempat. Ikuti arahan dari pemandu atau juru kunci makam.
*
Berdoa dengan Khusyuk: Berdoalah dengan khusyuk dan niatkan ziarah Anda untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
*
Bawa Perlengkapan yang Dibutuhkan: Bawa perlengkapan yang dibutuhkan seperti air minum, alas kaki yang nyaman, dan payung atau topi jika cuaca panas.
Menuju Banten Lama
Banten Lama terletak sekitar 10 kilometer dari Kota Serang, Provinsi Banten. Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum untuk menuju ke sana. Jika menggunakan kendaraan pribadi, ikuti petunjuk arah yang tersedia. Jika menggunakan transportasi umum, Anda dapat naik angkutan kota dari Terminal Pakupatan Serang.
Kesimpulan
Ziarah ke Banten Lama bukan hanya sekadar perjalanan wisata, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam. Di sini, Anda dapat merasakan kedamaian, merenungkan sejarah, dan menghormati para pendahulu yang telah berjasa. Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk mengunjungi Banten Lama.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang ziarah ke Banten Lama:
*
Apakah ada biaya masuk untuk mengunjungi Banten Lama?
Biasanya ada biaya parkir kendaraan. Untuk masuk ke area makam, biasanya ada kotak infak yang bisa diisi seikhlasnya.
*
Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Banten Lama?
Waktu terbaik untuk mengunjungi Banten Lama adalah di luar musim liburan dan hari kerja untuk menghindari keramaian.
*
Apakah ada penginapan di dekat Banten Lama?
Ada beberapa penginapan dan hotel di sekitar Kota Serang yang bisa Anda pilih.
*
Apakah ada pemandu wisata di Banten Lama?
Ya, biasanya ada pemandu wisata lokal yang menawarkan jasa untuk menjelaskan sejarah dan budaya Banten Lama.
*
Apa oleh-oleh khas yang bisa dibeli di Banten Lama?
Anda bisa membeli berbagai oleh-oleh khas Banten seperti kain batik, makanan tradisional, dan kerajinan tangan.
