Doa Di Belakang Maqam Ibrahim: Keutamaan dan Tata Cara
Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia berbondong-bondong menuju Makkah untuk menunaikan ibadah haji dan umrah. Salah satu tempat yang paling istimewa dan menjadi incaran para jamaah adalah Maqam Ibrahim. Tempat ini bukan hanya menyimpan jejak kaki Nabi Ibrahim AS, tetapi juga menjadi lokasi yang mustajab untuk memanjatkan doa. Mengapa demikian? Mari kita telusuri keutamaan dan tata cara berdoa di belakang Maqam Ibrahim.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang keutamaan berdoa di belakang Maqam Ibrahim, sejarah singkat Maqam Ibrahim, adab dan tata cara yang dianjurkan, serta doa-doa yang sering dipanjatkan oleh para jamaah. Dengan memahami hal ini, diharapkan kita dapat memaksimalkan kesempatan berharga untuk berdoa di tempat yang penuh berkah ini.
Sejarah Singkat Maqam Ibrahim
Asal Usul Batu Maqam Ibrahim
Maqam Ibrahim adalah batu yang menjadi pijakan Nabi Ibrahim AS ketika membangun Ka’bah bersama putranya, Nabi Ismail AS. Menurut riwayat, batu ini menjadi lentur dan naik turun sesuai dengan kebutuhan Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah. Bekas jejak kaki Nabi Ibrahim AS masih terlihat jelas di batu tersebut, menjadi bukti kebesaran Allah SWT dan mukjizat yang diberikan kepada Nabi Ibrahim AS. Maqam Ibrahim awalnya berada dekat dengan Ka’bah, namun kemudian dipindahkan ke tempatnya yang sekarang oleh Khalifah Umar bin Khattab RA untuk memudahkan jamaah yang sedang thawaf.
Keutamaan Maqam Ibrahim dalam Al-Qur’an
Keberadaan Maqam Ibrahim diabadikan dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam surat Ali Imran ayat 97 yang berbunyi, “Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia…” Ayat ini menunjukkan bahwa Maqam Ibrahim merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT dan tempat yang aman bagi siapa pun yang berada di sekitarnya. Ayat ini juga menjadi dasar keyakinan bahwa berdoa di dekat Maqam Ibrahim sangat mustajab.
Keutamaan Berdoa di Belakang Maqam Ibrahim
Tempat Mustajab untuk Berdoa
Salah satu keutamaan utama berdoa di belakang Maqam Ibrahim adalah karena tempat ini dianggap sebagai tempat yang mustajab untuk berdoa. Hal ini didasarkan pada hadis-hadis Nabi Muhammad SAW dan amalan para sahabat serta ulama terdahulu. Banyak riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu menyempatkan diri untuk berdoa di belakang Maqam Ibrahim setelah melaksanakan shalat dua rakaat. Kekhusyukan dan ketenangan yang dirasakan di tempat ini juga menjadi faktor yang mendukung terkabulnya doa.
Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Dengan berdoa di belakang Maqam Ibrahim, kita sebenarnya sedang mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Beliau selalu menyempatkan diri untuk shalat dan berdoa di tempat ini, sehingga amalan ini menjadi bagian dari warisan yang patut kita lestarikan. Mengikuti sunnah Rasulullah SAW merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan ridho-Nya.
Adab dan Tata Cara Berdoa di Belakang Maqam Ibrahim
Shalat Sunnah Dua Rakaat
Sebelum berdoa, disunnahkan untuk melaksanakan shalat sunnah dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim. Pada rakaat pertama, dianjurkan membaca surat Al-Kafirun, dan pada rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlas. Shalat ini merupakan wujud syukur kita kepada Allah SWT atas kesempatan yang diberikan untuk berada di tempat yang mulia ini.
Berdoa dengan Khusyuk dan Tawadhu’
Saat berdoa, usahakan untuk melakukannya dengan khusyuk dan tawadhu’. Sadari bahwa kita sedang menghadap Allah SWT, memohon ampunan dan pertolongan-Nya. Rendahkan diri kita di hadapan-Nya dan panjatkan doa-doa dengan penuh harapan. Fokuskan pikiran dan hati kita hanya kepada Allah SWT, hindari gangguan yang dapat mengurangi kekhusyukan kita.
Memanfaatkan Waktu dengan Sebaik-baiknya
Mengingat banyaknya jamaah yang ingin berdoa di belakang Maqam Ibrahim, waktu yang tersedia biasanya terbatas. Oleh karena itu, manfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Susun doa-doa yang ingin dipanjatkan sebelumnya agar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Prioritaskan doa-doa yang paling penting bagi kita dan keluarga.
Doa-doa yang Sering Dipanjatkan di Maqam Ibrahim
Doa Mohon Ampunan dan Rahmat Allah SWT
Doa memohon ampunan dan rahmat Allah SWT merupakan doa yang paling utama dan sering dipanjatkan oleh para jamaah. Kita semua adalah manusia yang tidak luput dari dosa dan kesalahan, sehingga memohon ampunan-Nya adalah suatu keharusan. Selain itu, kita juga memohon rahmat Allah SWT agar hidup kita selalu dipenuhi dengan keberkahan dan kemudahan.
Doa untuk Kebaikan Dunia dan Akhirat
Doa untuk kebaikan dunia dan akhirat juga sering dipanjatkan di Maqam Ibrahim. Kita memohon kepada Allah SWT agar diberikan kebahagiaan dan kesuksesan di dunia ini, serta keselamatan dan kebahagiaan di akhirat kelak. Doa ini mencerminkan keseimbangan hidup yang dianjurkan dalam Islam, yaitu tidak hanya fokus pada kehidupan duniawi, tetapi juga mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.
Doa untuk Keluarga dan Keturunan
Banyak jamaah yang juga memanjatkan doa untuk kebaikan keluarga dan keturunan. Kita memohon kepada Allah SWT agar anak-anak kita menjadi anak yang sholeh dan sholehah, serta keluarga kita selalu dilindungi dari segala macam musibah. Doa ini menunjukkan rasa tanggung jawab kita sebagai orang tua dan anggota keluarga untuk selalu mendoakan kebaikan bagi orang-orang yang kita cintai.
Kesimpulan
Berdoa di belakang Maqam Ibrahim merupakan kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan oleh setiap jamaah haji dan umrah. Keutamaan tempat ini sebagai tempat yang mustajab untuk berdoa, serta sunnah Rasulullah SAW yang selalu menyempatkan diri untuk berdoa di sini, menjadi alasan yang kuat untuk kita memaksimalkan kesempatan ini. Dengan memahami sejarah, adab, dan tata cara yang dianjurkan, serta memanjatkan doa-doa yang tulus, diharapkan doa-doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Mari kita jadikan momentum berada di dekat Maqam Ibrahim sebagai titik balik untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dekat dengan Allah SWT, dan lebih bermanfaat bagi sesama. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kesempatan untuk kembali mengunjungi Baitullah dan berdoa di tempat yang penuh berkah ini.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait doa di belakang Maqam Ibrahim:
1. Apakah harus selalu shalat sunnah dua rakaat sebelum berdoa di Maqam Ibrahim?
Shalat sunnah dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim sangat dianjurkan (sunnah muakkad), tetapi tidak wajib. Jika karena keterbatasan waktu atau kondisi tidak memungkinkan, Anda bisa langsung berdoa.
2. Apakah ada doa khusus yang harus dibaca di Maqam Ibrahim?
Tidak ada doa khusus yang harus dibaca. Anda bisa memanjatkan doa apa pun yang Anda inginkan, terutama doa-doa yang penting bagi Anda dan keluarga.
3. Berapa lama waktu yang ideal untuk berdoa di Maqam Ibrahim?
Waktu yang ideal tergantung pada kondisi dan kesempatan yang ada. Usahakan untuk memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya, namun tetap memperhatikan kenyamanan dan kesempatan bagi jamaah lain.
4. Apakah boleh mendorong atau menyikut orang lain agar bisa berdoa di Maqam Ibrahim?
Tidak diperbolehkan. Berusaha untuk mendekat ke Maqam Ibrahim harus dilakukan dengan cara yang sopan dan tidak mengganggu atau menyakiti orang lain. Kesabaran dan saling menghormati adalah kunci utama.
5. Apa yang harus dilakukan jika tidak memungkinkan untuk berdoa di belakang Maqam Ibrahim karena terlalu padat?
Jika tidak memungkinkan untuk berdoa langsung di belakang Maqam Ibrahim, Anda bisa berdoa di tempat lain di sekitar Masjidil Haram. Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Mengetahui, di mana pun Anda berdoa, doa Anda akan tetap sampai kepada-Nya.
