Amalan Sholat Dhuha: Tata Cara, Keutamaan, dan FAQ
Sholat Dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Dikerjakan pada waktu matahari mulai naik hingga menjelang waktu Dzuhur, sholat Dhuha diyakini memiliki banyak keutamaan, terutama dalam mendatangkan rezeki dan kemudahan dalam segala urusan. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang amalan sholat Dhuha, termasuk tata cara pelaksanaannya, keutamaan yang terkandung di dalamnya, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan umum seputar sholat sunnah ini.
Pengertian dan Hukum Sholat Dhuha
Sholat Dhuha secara bahasa berarti sholat yang dikerjakan pada waktu dhuha, yaitu waktu ketika matahari mulai meninggi setelah terbit. Secara istilah, sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan setelah matahari naik seukuran tombak hingga menjelang waktu Dzuhur. Hukum melaksanakan sholat Dhuha adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.
Banyak hadits yang meriwayatkan tentang keutamaan sholat Dhuha, salah satunya adalah hadits dari Abu Hurairah RA, ia berkata:
“Kekasihku (Rasulullah SAW) berwasiat kepadaku dengan tiga perkara: puasa tiga hari setiap bulan, mengerjakan sholat Dhuha dua rakaat, dan mengerjakan sholat Witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tata Cara Sholat Dhuha
Sholat Dhuha dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat. Setiap dua rakaat ditutup dengan satu salam. Berikut adalah tata cara sholat Dhuha:
- Niat: Niat sholat Dhuha di dalam hati. Contoh lafadz niat: “Ushalli sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa” (Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala).
- Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar“.
- Membaca Doa Iftitah: Dianjurkan membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram.
- Membaca Surat Al-Fatihah: Wajib dibaca di setiap rakaat.
- Membaca Surat Pendek: Dianjurkan membaca surat pendek setelah Al-Fatihah. Pada rakaat pertama, disunnahkan membaca surat Asy-Syams (QS. 91) dan pada rakaat kedua membaca surat Ad-Dhuha (QS. 93). Namun, boleh juga membaca surat pendek lainnya.
- Ruku’: Dengan tuma’ninah.
- I’tidal: Dengan tuma’ninah sambil membaca “Sami’allaahu liman hamidah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya).
- Sujud: Dengan tuma’ninah.
- Duduk di Antara Dua Sujud: Dengan tuma’ninah.
- Sujud Kedua: Dengan tuma’ninah.
- Bangkit untuk Rakaat Kedua: Melakukan gerakan dan bacaan yang sama seperti rakaat pertama.
- Tasyahud Akhir: Setelah sujud kedua pada rakaat terakhir.
- Salam: Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh“.
Setelah selesai sholat Dhuha, dianjurkan membaca doa Dhuha. Terdapat berbagai versi doa Dhuha, salah satunya adalah:
“Allahumma innadh-dhuhaa dhuhaauka, wal bahaa bahaauka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa thahhirhu, wa in kaana ba’iidan fa qarribhu, bi haqqi dhuhaaika wa bahaaika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.”
Keutamaan Sholat Dhuha
Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Sebagai pengganti sedekah: Setiap ruas tulang manusia membutuhkan sedekah setiap hari. Sholat Dhuha dua rakaat dapat menggantikan sedekah untuk seluruh ruas tulang tersebut.
- Mendatangkan rezeki: Sholat Dhuha diyakini dapat membuka pintu rezeki dan memudahkan segala urusan.
- Menghapus dosa: Dengan istiqamah melaksanakan sholat Dhuha, Allah SWT akan menghapus dosa-dosa kecil.
- Mendapatkan pahala yang besar: Sholat Dhuha merupakan amalan sunnah yang sangat dicintai Allah SWT, sehingga pahala yang dijanjikan sangat besar.
Waktu Terbaik Melaksanakan Sholat Dhuha
Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Dhuha adalah ketika matahari mulai naik seukuran tombak hingga menjelang waktu Dzuhur. Kira-kira, waktu ini dimulai sekitar pukul 07.30 hingga pukul 11.00, tergantung pada lokasi dan musim.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apakah boleh sholat Dhuha jika sedang haid?
Tidak, sholat tidak boleh dilakukan saat sedang haid.
Berapa jumlah rakaat minimal dan maksimal sholat Dhuha?
Minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat, dikerjakan setiap 2 rakaat dengan satu salam.
Bolehkah membaca surat selain Asy-Syams dan Ad-Dhuha?
Boleh, membaca surat pendek lainnya diperbolehkan.
Apakah harus membaca doa Dhuha setelah sholat?
Dianjurkan, tetapi tidak wajib. Membaca doa setelah sholat Dhuha adalah amalan yang baik.
Bagaimana jika lupa niat saat sholat Dhuha?
Jika lupa niat saat sholat, segera niatkan dalam hati saat teringat.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah semangat kita untuk melaksanakan sholat Dhuha secara istiqamah. Aamiin.
