Tempat Ziarah di Banjarmasin: Mengunjungi Makam Para Ulama dan Menemukan Kedamaian
Banjarmasin, kota seribu sungai yang kaya akan budaya dan sejarah Islam, menawarkan lebih dari sekadar pesona pasar terapung dan kehidupan sungai yang unik. Kota ini juga memiliki sejumlah tempat ziarah yang penting, tempat peristirahatan para ulama dan tokoh agama yang berjasa menyebarkan agama Islam di Kalimantan Selatan. Mengunjungi tempat-tempat ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga kesempatan untuk merenungkan nilai-nilai keislaman, memanjatkan doa, dan mencari kedamaian batin.
Mengapa Berziarah di Banjarmasin?
Ziarah kubur, dalam tradisi Islam, adalah bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal dunia, terutama para ulama dan tokoh agama yang memiliki kontribusi besar bagi masyarakat. Di Banjarmasin, ziarah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan religius masyarakat. Berikut beberapa alasan mengapa berziarah di Banjarmasin memiliki makna yang mendalam:
- Menghormati Jasa Para Ulama: Mengunjungi makam para ulama adalah cara untuk mengenang jasa mereka dalam menyebarkan ilmu agama dan nilai-nilai Islam.
- Memohon Berkah dan Doa: Banyak peziarah percaya bahwa berdoa di makam para ulama dapat membawa berkah dan mengabulkan doa.
- Merenungkan Kehidupan: Ziarah menjadi momen untuk merenungkan kehidupan, kematian, dan mempersiapkan diri untuk akhirat.
- Mendapatkan Kedamaian Batin: Suasana di tempat ziarah biasanya tenang dan khusyuk, membantu peziarah untuk mendapatkan kedamaian batin dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tempat Ziarah Populer di Banjarmasin
Berikut beberapa tempat ziarah yang paling populer dan sering dikunjungi di Banjarmasin dan sekitarnya:
Makam Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari (Datu Kelampayan)
Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, yang lebih dikenal sebagai Datu Kelampayan, adalah ulama besar dan tokoh penting dalam sejarah Islam di Kalimantan Selatan. Beliau adalah penulis kitab Sabilal Muhtadin, kitab fikih yang menjadi rujukan utama bagi umat Islam di Kalimantan dan sekitarnya. Makam beliau terletak di Desa Kalampayan, Astambul, Kabupaten Banjar. Tempat ini selalu ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah, terutama pada hari-hari besar Islam.
Tips Ziarah ke Makam Datu Kelampayan:
* Usahakan datang pada hari-hari biasa untuk menghindari keramaian.
* Berpakaian sopan dan menutup aurat.
* Membawa air wudhu atau berwudhu di tempat yang disediakan.
* Membaca surat Yasin dan tahlil di makam.
* Menjaga kebersihan dan ketertiban di area makam.
Makam Habib Basirih
Habib Hamid bin Abbas Bahasyim atau Habib Basirih adalah seorang ulama kharismatik dan waliyullah yang terkenal di Banjarmasin. Makam beliau terletak di Jalan Keramat, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat. Banyak peziarah datang ke makam Habib Basirih untuk memohon keberkahan, kesembuhan, dan kemudahan dalam urusan duniawi.
Keunikan Makam Habib Basirih:
* Makam ini terletak di tepi Sungai Barito, sehingga peziarah bisa menggunakan perahu kelotok untuk mencapai lokasi.
* Di sekitar makam terdapat banyak pedagang yang menjual berbagai macam oleh-oleh dan makanan khas Banjarmasin.
* Pada malam Jumat, sering diadakan acara pembacaan Maulid Habsyi di makam Habib Basirih.
Makam Habib Ali Al-Habsyi
Habib Ali Al-Habsyi, yang dikenal sebagai Habib Ali Kwitang, adalah seorang ulama besar yang sangat dihormati di Jakarta dan sekitarnya. Meskipun beliau tidak lahir dan wafat di Banjarmasin, namun terdapat makam keramat yang diyakini sebagai tempat mustajab untuk berdoa di Banjarmasin. Makam ini terletak di kompleks pemakaman keluarga di kawasan Pasar Lama Banjarmasin.
Pentingnya Ziarah ke Makam Habib Ali Al-Habsyi:
* Meneladani akhlak dan ilmu dari seorang ulama besar.
* Memohon keberkahan dan syafaat dari Rasulullah SAW.
* Meningkatkan kecintaan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Makam Sultan Suriansyah
Sultan Suriansyah adalah sultan pertama dari Kerajaan Banjar yang memeluk agama Islam. Makam beliau terletak di Komplek Makam Sultan Suriansyah, Banjarmasin Utara. Ziarah ke makam Sultan Suriansyah adalah bentuk penghormatan terhadap jasa beliau dalam membawa Islam ke Kalimantan Selatan.
Tips Ziarah yang Baik dan Benar
Ziarah adalah ibadah yang memiliki adab dan aturan tersendiri. Berikut beberapa tips untuk melakukan ziarah yang baik dan benar:
- Niat yang Ikhlas: Niatkan ziarah untuk menghormati para ulama dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Berpakaian Sopan: Kenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat.
- Menjaga Kebersihan dan Ketertiban: Jangan membuang sampah sembarangan dan menjaga ketertiban di area makam.
- Membaca Doa: Bacalah doa untuk orang yang telah meninggal dan memohon ampunan bagi diri sendiri.
- Tidak Melakukan Perbuatan Syirik: Hindari perbuatan syirik seperti meminta pertolongan kepada orang yang telah meninggal.
Penutup
Ziarah di Banjarmasin adalah pengalaman spiritual yang berharga. Mengunjungi makam para ulama dan tokoh agama memberikan kesempatan untuk merenungkan kehidupan, memanjatkan doa, dan mencari kedamaian batin. Dengan niat yang ikhlas dan mengikuti adab yang benar, ziarah dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kecintaan kepada Islam.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Q: Apakah ziarah kubur diperbolehkan dalam Islam?
A: Ya, ziarah kubur diperbolehkan dalam Islam. Bahkan, Rasulullah SAW awalnya melarang ziarah kubur, namun kemudian memperbolehkannya dengan tujuan untuk mengingatkan akan kematian dan akhirat.
Q: Apa saja yang sebaiknya dilakukan saat ziarah kubur?
A: Saat ziarah kubur, sebaiknya membaca salam, mendoakan orang yang telah meninggal, membaca Al-Quran (seperti surat Yasin), dan merenungkan kematian.
Q: Apa yang tidak boleh dilakukan saat ziarah kubur?
A: Hindari perbuatan syirik seperti meminta pertolongan kepada orang yang telah meninggal, berlebihan dalam menghormati kuburan, dan melakukan perbuatan bid’ah.
Q: Bagaimana cara berpakaian yang sopan saat ziarah kubur?
A: Berpakaianlah dengan pakaian yang menutup aurat, longgar, dan tidak mencolok. Bagi wanita, sebaiknya mengenakan hijab.
Q: Apakah ada waktu-waktu tertentu yang dianjurkan untuk berziarah?
A: Tidak ada waktu khusus yang dianjurkan untuk berziarah. Namun, beberapa orang memilih berziarah pada hari Jumat atau saat menjelang bulan Ramadhan.
