Ziarah Makam Gus Dur: Perjalanan Spiritual dan Penghormatan Kepada Sang Guru Bangsa
Abdurrahman Wahid, atau yang lebih dikenal dengan Gus Dur, adalah sosok yang tak lekang oleh waktu. Pemikiran-pemikiran visionernya tentang pluralisme, demokrasi, dan kemanusiaan terus relevan hingga kini. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia, namun warisannya abadi. Salah satu cara untuk mengenang dan menghormati Gus Dur adalah melalui ziarah ke makamnya di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
Makna Ziarah Makam Gus Dur
Ziarah makam bukan sekadar tradisi. Lebih dari itu, ziarah merupakan sebuah perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mendoakan almarhum, dan merenungkan keteladanannya. Ziarah ke makam Gus Dur memiliki makna tersendiri, mengingat peran besar beliau dalam membangun toleransi antar umat beragama, membela kaum minoritas, dan memperjuangkan demokrasi di Indonesia.
Bagi banyak orang, ziarah ke makam Gus Dur adalah kesempatan untuk:
- Mendoakan Gus Dur: Mengirimkan doa agar amal ibadah Gus Dur diterima di sisi Allah SWT dan mendapatkan tempat terbaik di surga.
- Mengenang Jasa-jasanya: Merenungkan kembali pemikiran dan perjuangan Gus Dur dalam membela kebenaran dan kemanusiaan.
- Meneladani Sikap dan Perilakunya: Mengambil inspirasi dari sikap toleransi, rendah hati, dan keberanian Gus Dur dalam menghadapi tantangan.
- Mencari Berkah: Bagi sebagian orang, ziarah juga dilakukan untuk mencari berkah dari sosok Gus Dur yang dianggap sebagai waliyullah.
Persiapan Sebelum Ziarah
Sebelum melakukan ziarah ke makam Gus Dur, ada beberapa persiapan yang sebaiknya dilakukan:
Persiapan Fisik dan Mental
Pastikan kondisi fisik dan mental dalam keadaan baik. Ziarah, terutama jika dilakukan dari jauh, membutuhkan stamina yang prima. Selain itu, persiapkan diri secara mental untuk merenungkan makna ziarah dan mendoakan Gus Dur dengan khusyuk.
Berpakaian Sopan
Saat berziarah, kenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat. Hindari pakaian yang terlalu ketat atau mencolok. Bagi wanita, disarankan untuk mengenakan hijab.
Niat yang Tulus
Niatkan ziarah semata-mata karena Allah SWT dan untuk mendoakan Gus Dur. Hindari niat yang buruk atau mengharapkan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama.
Membawa Perlengkapan yang Diperlukan
Siapkan perlengkapan seperti buku doa, tasbih, air minum, dan obat-obatan pribadi (jika diperlukan).
Tata Cara Ziarah Makam Gus Dur
Berikut adalah tata cara ziarah makam Gus Dur yang umum dilakukan:
- Mengucapkan Salam: Saat memasuki area makam, ucapkan salam kepada ahli kubur, “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
- Membaca Al-Fatihah: Kirimkan Al-Fatihah kepada Gus Dur dan seluruh ahli kubur.
- Membaca Surat Yasin: Bacalah surat Yasin untuk mendoakan Gus Dur.
- Membaca Doa: Panjatkan doa kepada Allah SWT agar Gus Dur diampuni dosanya, diterima amal ibadahnya, dan ditempatkan di surga.
- Menabur Bunga dan Menyiram Air: Taburkan bunga dan siramkan air di atas makam sebagai bentuk penghormatan.
- Duduk dengan Tenang dan Merenung: Duduklah dengan tenang di dekat makam dan renungkan pemikiran serta perjuangan Gus Dur.
- Berpamitan: Sebelum meninggalkan makam, berpamitanlah dengan mengucapkan salam.
Pengalaman Spiritual di Makam Gus Dur
Banyak peziarah yang merasakan pengalaman spiritual mendalam saat berada di makam Gus Dur. Suasana tenang dan khusyuk di sekitar makam memberikan kesempatan untuk merenungkan diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Beberapa peziarah bahkan mengaku mendapatkan inspirasi dan petunjuk setelah berziarah ke makam Gus Dur.
Makam Gus Dur bukan hanya sekadar tempat peristirahatan terakhir. Lebih dari itu, makam Gus Dur adalah simbol perjuangan, toleransi, dan kemanusiaan. Ziarah ke makam Gus Dur adalah cara untuk menghormati dan mengenang jasa-jasanya, serta untuk meneladani nilai-nilai yang telah beliau ajarkan.
Tips Ziarah yang Nyaman
Agar ziarah Anda lebih nyaman, perhatikan beberapa tips berikut:
- Berkunjung di Waktu yang Tepat: Hindari berkunjung saat musim liburan atau hari-hari besar Islam karena makam akan sangat ramai.
- Menginap di Sekitar Tebuireng: Jika Anda berasal dari luar kota, pertimbangkan untuk menginap di sekitar Pondok Pesantren Tebuireng agar lebih mudah mengakses makam.
- Menghormati Adat Setempat: Ikuti aturan dan adat yang berlaku di lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng.
- Menjaga Kebersihan: Jaga kebersihan area makam dan sekitarnya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Penutup
Ziarah makam Gus Dur adalah sebuah perjalanan spiritual yang bermakna. Melalui ziarah, kita dapat mengenang, menghormati, dan meneladani sosok Gus Dur yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin melakukan ziarah ke makam Gus Dur.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait ziarah makam Gus Dur:
Q: Apakah ada waktu terbaik untuk berziarah ke makam Gus Dur?
A: Tidak ada waktu yang secara khusus dianggap terbaik. Namun, hindari berkunjung saat musim liburan atau hari-hari besar Islam karena makam akan sangat ramai.
Q: Apakah ada biaya masuk untuk berziarah ke makam Gus Dur?
A: Tidak ada biaya masuk. Namun, Anda dapat memberikan infak seikhlasnya untuk membantu operasional dan perawatan makam.
Q: Apakah diperbolehkan mengambil foto atau video di area makam?
A: Diperbolehkan, namun tetap jaga kesopanan dan tidak mengganggu peziarah lain.
Q: Apakah ada penginapan di sekitar makam Gus Dur?
A: Ya, ada beberapa penginapan di sekitar Pondok Pesantren Tebuireng yang bisa Anda pilih.
Q: Bagaimana cara menuju makam Gus Dur dari Surabaya?
A: Anda dapat menggunakan kereta api dari Stasiun Gubeng Surabaya menuju Stasiun Jombang. Dari Stasiun Jombang, Anda bisa menggunakan ojek atau taksi menuju Pondok Pesantren Tebuireng.
