Tabalong – UPT Puskesmas Pugaan, Kabupaten Tabalong, kembali meluncurkan inovasi layanan publik yang menyentuh langsung kebutuhan pasien melalui program SAHABAT PTM (Sapa, Hantarkan Obat, dan Pantau Penderita PTM). Inovasi ini dirancang untuk memastikan pasien Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti hipertensi dan diabetes, tetap mendapatkan akses layanan kesehatan secara optimal meskipun memiliki keterbatasan jarak, fisik, atau waktu.
Program SAHABAT PTM dilakukan melalui tiga pendekatan utama. Pertama, petugas secara rutin menyapa pasien melalui sambungan telepon untuk menjaga komunikasi. Kedua, mereka mengantarkan obat langsung ke rumah pasien sesuai jadwal terapi. Ketiga, petugas melakukan pemantauan langsung terhadap kondisi kesehatan pasien, keteraturan minum obat, dan penerapan pola hidup sehat.
Semua proses dilakukan dengan pendekatan yang humanis dan empatik, agar pasien merasa didampingi dan tidak sendiri dalam menghadapi penyakit kronis yang bersifat jangka panjang.
“Dengan SAHABAT PTM, kami membangun hubungan emosional sekaligus sistem pemantauan aktif. Sebanyak 83% pasien yang sebelumnya tidak teratur kini rutin mengonsumsi obat setelah mendapat kunjungan dan pendampingan,” ungkap Azizar Rahman, S.Kep., Ns., inovator program.
Selain mendorong kepatuhan terapi, layanan ini juga memungkinkan deteksi dini terhadap gejala komplikasi atau keluhan baru. Jika diperlukan, pasien bisa segera dirujuk atau diberikan intervensi medis lebih lanjut. Semua hasil pemantauan dicatat dalam sistem digital SEMESTA PTM, sehingga riwayat dan perkembangan pasien dapat dipantau secara real-time oleh tim medis.
Program ini menjadi pelengkap penting dalam inovasi layanan terpadu SILAT BAPANTING, yang mengintegrasikan skrining, pengobatan, edukasi, dan pendampingan pasien PTM secara menyeluruh.
Dengan mengedepankan sentuhan personal dan pelayanan yang hadir langsung ke rumah, SAHABAT PTM membuktikan bahwa pelayanan kesehatan terbaik adalah yang tidak hanya menyembuhkan, tetapi juga menyentuh—menghadirkan empati, keberlanjutan, dan kehadiran nyata di tengah masyarakat.
About the Author
