1
Tabalong, 17 April 2025 – Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan publik di bidang kesehatan, RSUD Haji Badaruddin Kasim (HBK) Tabalong memperkenalkan sistem pendaftaran baru yang lebih terstruktur dan efisien. Sistem ini dirancang untuk mengurangi waktu tunggu pasien serta mengeliminasi antrian panjang sejak dini hari.
Proses Pendaftaran yang Lebih Terorganisir
Pasien kini dapat mendaftar melalui Mesin Anjungan Mandiri Pasien yang tersedia di rumah sakit. Alur pendaftaran dibagi menjadi dua kategori utama:
-
Pasien Lama
-
Pasien diarahkan ke Mesin Anjungan Mandiri untuk memverifikasi dokumen, seperti nomor rekam medis dan surat kontrol atau rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama.
-
Setelah proses selesai, pasien mendapatkan nomor antrian untuk poli tujuan dan tinggal menunggu panggilan.
-
-
Pasien Baru
-
Pasien tanpa rekam medis di RSUD HBK diarahkan ke loket pendaftaran untuk proses entri data pertama. Setelah data terdaftar, mereka dapat melanjutkan ke poli tujuan.
-
Keuntungan Sistem Baru:
-
Pasien tidak perlu datang sejak subuh untuk mengantri.
-
Proses pendaftaran lebih cepat dan terfokus.
-
Pasien prioritas, seperti lansia dan individu dengan kondisi khusus, mendapatkan jalur khusus (lajur lima) untuk pelayanan lebih cepat.
Jam Operasional dan Pelayanan Tanpa Kuota
Pelaksana Tugas Direktur RSUD HBK Tabalong, Setiawan Andri Wibowo, mengimbau masyarakat untuk datang sesuai jam operasional rumah sakit, yaitu mulai 07.30 pagi. Dengan sistem baru ini, pasien dapat menghindari antrian sejak dini hari.
Selain itu, RSUD HBK Tabalong berkomitmen melayani seluruh pasien BPJS tanpa pembatasan kuota, sebagai wujud dedikasi terhadap pelayanan kesehatan yang inklusif.
“Pasien dari puskesmas dengan rujukan dapat datang membawa surat rujukan mereka. Tidak perlu mengantri sejak subuh, cukup datang sesuai jam operasional kami,” ujar Setiawan Andri Wibowo.
Harapan untuk Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik
Dengan inovasi ini, RSUD HBK Tabalong berharap dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan. Sistem baru ini diharapkan menjadi model efisiensi yang dapat diadopsi oleh rumah sakit lain di Kalimantan Selatan.
