Dalam bahasa Arab, terdapat ungkapan yang sangat populer dan sering digunakan, yaitu “Wama Romaita Idz Romaita”. Ungkapan ini memiliki makna yang mendalam yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia kurang lebih adalah “Sesuatu yang dilempar, ia akan kembali”.
Ungkapan ini juga sering dipahami dalam konteks yang lebih luas. Tidak hanya merujuk pada benda yang dilempar dan kembali secara harfiah, tetapi juga menyimbolkan segala tindakan atau perilaku yang kita lakukan kepada orang lain. Apa yang kita lakukan kepada orang lain, baik itu baik atau buruk, akan berbalik kepada diri kita sendiri.
Dengan demikian, ungkapan ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu berbuat baik kepada orang lain. Sebab, apapun yang kita lakukan akan kembali kepada kita. Jika kita berbuat baik, maka kebaikan akan kembali kepada kita. Sebaliknya, jika kita berbuat jahat, maka kejahatan juga akan kembali kepada kita.
Wama Romaita Idz Romaita
Terdapat lima poin penting yang terkandung dalam ungkapan “Wama Romaita Idz Romaita”:
- Tindakan berbalik pada pelakunya
- Berbuat baik, terima kebaikan
- Berbuat jahat, terima kejahatan
- Jadilah pengingat berbuat baik
- Hukum sebab akibat
Dengan memahami poin-poin penting ini, kita diharapkan dapat lebih berhati-hati dalam bertindak dan selalu berusaha untuk berbuat baik kepada orang lain.
Tindakan berbalik pada pelakunya
Poin pertama yang terkandung dalam ungkapan “Wama Romaita Idz Romaita” adalah “Tindakan berbalik pada pelakunya”. Artinya, segala tindakan yang kita lakukan, baik itu baik atau buruk, akan kembali kepada diri kita sendiri.
Hal ini sesuai dengan hukum sebab akibat yang berlaku dalam kehidupan. Setiap sebab akan menghasilkan akibat. Jika kita berbuat baik, maka kita akan menerima kebaikan pula. Sebaliknya, jika kita berbuat jahat, maka kita akan menerima kejahatan pula.
Dalam konteks ini, ungkapan “Wama Romaita Idz Romaita” menjadi pengingat bagi kita untuk selalu berhati-hati dalam bertindak. Sebab, apapun yang kita lakukan, baik itu disengaja maupun tidak, akan berdampak pada diri kita sendiri.
Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk berbuat baik kepada orang lain. Dengan berbuat baik, kita tidak hanya akan mendapatkan kebaikan dari orang lain, tetapi juga akan mendapatkan kebaikan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Sebaliknya, kita harus menghindari perbuatan jahat. Sebab, perbuatan jahat tidak hanya akan merugikan orang lain, tetapi juga akan merugikan diri kita sendiri.
Berbuat baik, terima kebaikan
Salah satu poin penting yang terkandung dalam ungkapan “Wama Romaita Idz Romaita” adalah “Berbuat baik, terima kebaikan”. Artinya, jika kita berbuat baik kepada orang lain, maka kita akan menerima kebaikan pula.
- Memberi bantuan kepada orang lain
Ketika kita memberi bantuan kepada orang lain, kita tidak hanya membantu mereka, tetapi juga membantu diri kita sendiri. Sebab, kebaikan yang kita berikan akan kembali kepada kita dalam bentuk kebaikan yang lain.
- Berkata baik kepada orang lain
Berkata baik kepada orang lain juga merupakan salah satu bentuk perbuatan baik yang akan kembali kepada kita. Ketika kita berkata baik kepada orang lain, mereka akan merasa senang dan cenderung membalas kebaikan kita.
- Mendoakan kebaikan untuk orang lain
Mendoakan kebaikan untuk orang lain juga merupakan perbuatan baik yang akan kembali kepada kita. Ketika kita mendoakan kebaikan untuk orang lain, kita sebenarnya juga mendoakan kebaikan untuk diri kita sendiri.
- Memaafkan kesalahan orang lain
Memaafkan kesalahan orang lain juga merupakan perbuatan baik yang akan kembali kepada kita. Ketika kita memaafkan kesalahan orang lain, kita tidak hanya membebaskan mereka dari beban kesalahan, tetapi juga membebaskan diri kita sendiri dari beban kebencian.
Jadi, jika kita ingin menerima kebaikan dari orang lain, maka kita harus mulai dengan berbuat baik kepada orang lain. Sebab, kebaikan yang kita berikan akan kembali kepada kita dalam bentuk kebaikan yang lain.
Berbuat jahat, terima kejahatan
Poin penting lainnya yang terkandung dalam ungkapan “Wama Romaita Idz Romaita” adalah “Berbuat jahat, terima kejahatan”. Artinya, jika kita berbuat jahat kepada orang lain, maka kita akan menerima kejahatan pula.
Hal ini sesuai dengan hukum sebab akibat yang berlaku dalam kehidupan. Setiap sebab akan menghasilkan akibat. Jika kita berbuat baik, maka kita akan menerima kebaikan pula. Sebaliknya, jika kita berbuat jahat, maka kita akan menerima kejahatan pula.
Dalam konteks ini, ungkapan “Wama Romaita Idz Romaita” menjadi pengingat bagi kita untuk selalu berhati-hati dalam bertindak. Sebab, apapun yang kita lakukan, baik itu disengaja maupun tidak, akan berdampak pada diri kita sendiri.
Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk menghindari perbuatan jahat. Sebab, perbuatan jahat tidak hanya akan merugikan orang lain, tetapi juga akan merugikan diri kita sendiri.
Jadilah pengingat berbuat baik
Poin penting lainnya yang terkandung dalam ungkapan “Wama Romaita Idz Romaita” adalah “Jadilah pengingat berbuat baik”. Artinya, ungkapan ini mengingatkan kita untuk selalu berbuat baik kepada orang lain.
Hal ini sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai luhur yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Kita diajarkan untuk selalu berbuat baik kepada sesama, apapun latar belakang dan agamanya.
Dengan berbuat baik, kita tidak hanya akan mendapatkan kebaikan dari orang lain, tetapi juga akan mendapatkan kebaikan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu, berbuat baik juga dapat menciptakan suasana yang harmonis dan damai dalam masyarakat. Ketika semua orang berbuat baik, maka masyarakat akan menjadi lebih baik dan sejahtera.
Oleh karena itu, marilah kita jadikan ungkapan “Wama Romaita Idz Romaita” sebagai pengingat untuk selalu berbuat baik kepada orang lain. Dengan berbuat baik, kita tidak hanya akan mendapatkan kebaikan, tetapi juga akan menciptakan masyarakat yang lebih baik.